Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bupati Bima: Kerja Keras Mentan SYL Dan Jajarannya Tingkatkan Produksi Beras Nasional

Rabu, 25 Mei 2022 16:39 WIB
Ilustrasi lahan persawahan/Ist
Ilustrasi lahan persawahan/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Bupati Bima Indah Damayanti Putri mengapresiasi kerja Keras dan cerdas Menteri Pertahanan Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) beserta jajarannya, yang mampu mengimplementasikan semua arahan dan perintah Presiden Jokowi, kaitannya dalam mengembangkan sektor pertanian yang makin maju, mandiri dan modern.

Menurut Indah, Mentan SYL bersama jajarannya sukses meningkatkan produksi padi, sehingga selama tiga tahun terakhir  Indonesia mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri serta tidak melakukan kebijakan impor beras.

"Saya kira ini prestasi luar biasa, karena sejak lama Indonesia mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kerja-kerja cerdas seperti Pak SYL harus kita dukung dan apresiasi bersama," ujar Indah, Selasa (24/5).

Indah mengatakan, sektor pertanian merupakan sektor yang paling strategis dalam membangun suatu daerah. Terlebih dalam membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga : Bupati Bima: Kerja Cerdas Mentan Mampu Tingkatkan Produksi Beras Nasional

"Banyak yang bisa kita garap untuk menghasilkan ekonomi skala keluarga maupun skala nasional. Maka itu, saya bilang pertanian itu sektor yang paling strategis," katanya.

Senada, Bupati Sragen Yuni Sukowati juga menyampaikan terima kasih atas arahan Presiden Jokowi dan Mentan SYL dalam meningkatkan produksi beras nasional selama beberapa tahun terakhir. 

Menurut Yuni, arahan Jokowi dan juga kerja cerdas SYL mampu membuat Kabupaten Sragen menjadi salah satu Lumbung Pangan Nasional.

Berdasarkan catatannya, kata Yuni, Sragen menjadi lumbung pangan terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap. 

Baca juga : DPR Dukung Kementan Lakukan Percepatan Produksi Vaksin PMK

Di tingkat nasional, Sragen menjadi lumbung pangan terbesar urutan kesembilan di Indonesia. Adapun luas lahan sawah di Sragen mencapai 40.129 hektare dan lahan kering 54.026 hektare.

"Alhamdulillah sragen bisa terus berkontribusi terjadap pangan nasional. Ini semua berkat arahan Bapak Presiden dan juga kerja cerdas Pak Menteri (SYL)," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan, Indonesia sudah tidak mengimpor beras selama tiga tahun terakhir. Padahal sebelumnya Indonesia mengimpor 1,5 juta-2 juta ton beras setiap tahunnya. 

Dia berharap, capaian tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan menggenjot produktivitas dalam negeri.

Baca juga : Pemberdayaan Perempuan Langkah Strategis Wujudkan Kebangkitan Nasional

"Yang biasanya kita impor 1,5 juta sampai 2 juta ton per tahun, sudah 3 tahun ini kita tidak. Ini yang harus dipertahankan, syukur stoknya bisa kita perbesar. Artinya, produktivitas petani itu harus ditingkatkan," katanya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.