Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bupati Bima: Kerja Cerdas Mentan Mampu Tingkatkan Produksi Beras Nasional

Selasa, 24 Mei 2022 13:53 WIB
Ilustrasi petani memanen padi/Antara
Ilustrasi petani memanen padi/Antara

RM.id  Rakyat Merdeka - Bupati Bima Indah Damayanti Putri mengapresiasi kerja cerdas Menteri Pertahanan Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mampu mengimplementasikan semua arahan dan perintah Presiden Jokowi dalam mengembangkan sektor pertanian yang makin maju, mandiri dan modern.

Menurut Indah, SYL sukses meningkatkan produksi padi selama tiga tahun terakhir, sehingga Indonesia secara meyakinkan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri serta tidak melakukan kebijakan impor.

"Saya kira ini prestasi yang luar biasa, karena biasanya Indonesia mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kerja-kerja cerdas seperti Pak SYL harus kita dukung dan apresiasi bersama," ujar Indah, Selasa (24/5).

Baca juga : DPR Dukung Kementan Lakukan Percepatan Produksi Vaksin PMK

Indah mengatakan, sektor pertanian merupakan sektor yang paling strategis dalam membangun suatu daerah. Terlebih dalam membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Banyak yang bisa kita garap untuk menghasilkan ekonomi skala keluarga maupun skala nasional. Maka itu, saya bilang pertanian itu sektor yang paling strategis," katanya.

Senada, Bupati Sragen Yuni Sukowati juga menyampaikan terima kasih atas arahan Presiden Jokowi dan Mentan SYL dalam meningkatkan produksi beras nasional selama beberapa tahun terakhir. 

Baca juga : Ribuan Warga Sumsel Siap Menangkan Ganjar Pranowo Di Pilpres 2024

Menurut Yuni, arahan Jokowi dan juga kerja cerdas SYL mampu membuat Kabupaten Sragen menjadi salah satu Lumbung Pangan Nasional.

Berdasarkan catatannya, kata Yuni, Sragen menjadi lumbung pangan terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap. Di tingkat nasional, Sragen menjadi lumbung pangan terbesar urutan kesembilan di Indonesia. Adapun luas lahan sawah di Sragen mencapai 40.129 hektare dan lahan kering 54.026 hektare.

"Alhamdulillah sragen bisa terus berkontribusi terhadap pangan nasional. Ini semua berkat arahan Bapak Presiden dan juga kerja cerdas Pak Menteri (SYL)," katanya.

Baca juga : SPEKTRA, Pantau Realisasi Anggaran Program Prioritas Nasional BKN

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan, Indonesia sudah tidak mengimpor beras selama tiga tahun terakhir. Padahal sebelumnya Indonesia mengimpor 1,5 juta ton-2 juta ton beras setiap tahunnya. 

Dia berharap, capaian tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan menggenjot produktivitas dalam negeri.

"Yang biasanya kita impor 1,5 juta ton sampai 2 juta ton per tahun, sudah 3 tahun ini kita tidak. Ini yang harus dipertahankan, syukur stoknya bisa kita perbesar. Artinya, produktivitas petani itu harus ditingkatkan," katanya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.