Dark/Light Mode

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Menkes Himbau Pengurangan Iklan Rokok di Internet

Kamis, 11 Juli 2019 14:29 WIB
Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat pada acara pemberian penghargaan kepada Kepala Daerah yang berhasil menetapkan Peraturan Daerah dan atau kebijakan lain yang berkaitan dengan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), di  Kementerian Kesehatan RI, Kamis (11/7). (Foto: Marula Sardi/Rakyat Merdeka).
Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat pada acara pemberian penghargaan kepada Kepala Daerah yang berhasil menetapkan Peraturan Daerah dan atau kebijakan lain yang berkaitan dengan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), di Kementerian Kesehatan RI, Kamis (11/7). (Foto: Marula Sardi/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan mengungkapkan ada peningkatan prevalensi merokok pada anak-anak dan remaja.

Berdasarkan Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prevalensi merokok penduduk usia 18 tahun ke bawah dari 7,2 persen menjadi 9,1 persen.

j

Baca juga : Pemerintah Optimis Tekan Stunting Hingga di Bawah 20 Persen

Kajian Badan Litbangkes Tahun 2015 menunjukkan Indonesia menyumbang lebih dari 230.000 kematian akibat konsumsi produk tembakau setiap tahunnya. Globocan 2018 menyatakan, dari total kematian akibat kanker di Indonesia, Kanker paru menempati urutan pertama penyebab kematian yaitu sebesar 12,6 persen.

Berdasarkan data Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan 87 persen kasus kanker paru berhubungan dengan merokok. Dalam berbagai riset, diketahui bahwa faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) utama yang bisa dicegah bersama adalah perilaku buruk merokok.

“Rokok merupakan faktor risiko penyakit yang memberikan kontribusi paling besar dibanding faktor risiko lainnya. Seorang perokok mempunyai risiko 2 sampai 4 kali lipat untuk terserang penyakit jantung koroner dan memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang penyakit kanker paru dan PTM lainnya,” ungkap Menkes Nila F. Moeloek pada peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS), di kantor Kemenkes, Jakarta (11/7).

Baca juga : Punya 2 Menteri Perempuan Terbaik Dunia, Menlu Arab Saudi Bilang Jokowi Beruntung

HTTS diperingati setiap tanggal 31 Mei. Tahun ini tema globalnya adalah Rokok dan Kesehatan Paru dengan subtema Jangan biarkan Rokok Merenggut Nafas Kita. Tema global ini dipilih untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak konsumsi rokok terhadap kesehatan paru serta terjadinya beban penyakit yang berpengaruh terhadap index pembangunan manusia.

Kementerian Kesehatan bersama dengan Kementerian Lembaga terkait berupaya melakukan upaya pengendalian iklan dengan pembatasan iklan rokok di Internet.

Sebagaimana diketahui promosi rokok di media sosial yang semakin marak dan mempengaruhi anak-anak untuk menjadi perokok pemula. Iklan rokok di internet telah melanggar Undang-Undang No.36 Tahun 2009.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.