Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemenkes Dan Kemendikbudristek Teken Kongsi

Kita Masih Butuh 130 Ribu Dokter...!

Kamis, 14 Juli 2022 07:55 WIB
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (kanan) bersama Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat penandatanganan Surat Keputusan Bersama tentang Peningkatan Kuota Penerimaan Mahasiswa Program Sarjana Kedokteran, Program Dokter Spesialis, dan Penambahan Program Studi Dokter Spesialis melalui Sistem Kesehatan Akademik antara Kemenkes dan Kemendikbudristek, di Jakarta, Rabu (13/7/2022). (Foto: Humas Kemenkes)
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (kanan) bersama Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat penandatanganan Surat Keputusan Bersama tentang Peningkatan Kuota Penerimaan Mahasiswa Program Sarjana Kedokteran, Program Dokter Spesialis, dan Penambahan Program Studi Dokter Spesialis melalui Sistem Kesehatan Akademik antara Kemenkes dan Kemendikbudristek, di Jakarta, Rabu (13/7/2022). (Foto: Humas Kemenkes)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelayanan kesehatan masih terkendala, lantaran kekurangan dokter. Jumlah dokter di Indonesia masih di bawah standar World Health Organization (WHO), 1 dokter per 1.000 penduduk.

Demikian diungkap Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Budi bilang, untuk mengejar standar tersebut dilakukan kerja sama antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memenuhi kebutuhan dokter di Indonesia.

Baca juga : Gandeng Kemendikbudristek, BRI Gelar Program Magang Kampus Merdeka

Diungkapkan mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini, jumlah dokter yang dibutuhkan di Indonesia sekitar 270 ribu. Sementara saat ini, baru ada sebanyak 140 ribu.

“Artinya masih ada kekurangan dokter sebanyak 130 ribu,” kata Budi, saat menghadiri penandatanganan Surat Keputusan Bersama tentang Peningkatan Kuota Penerimaan Mahasiswa Program Sarjana Kedokteran, Program Dokter Spesialis, dan Penambahan Program Studi Dokter Spesialis melalui Sistem Kesehatan Akademik antara Kemenkes dan Kemendikbudristek, di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Kemendikbudristek Gelar Komunikasi Publik Bahas RPP PNBP

Kondisi jumlah lulusan dokter di Indonesia per tahun hanya 12 ribu. Setidaknya butuh 10 tahun bahkan lebih untuk mengejar ketertinggalan jumlah dokter minimal sesuai standar WHO untuk melayani 270 juta masyarakat Indonesia.

“Transformasi kesehatan kita bikin manusia kita sehat, di antaranya dengan pemenuhan dokter,” bebernya.

Baca juga : Kemendikbudristek Berikan Beasiswa Indonesia Maju Afirmasi Angkatan 1

Sementara Mendikbudristek Nadiem Makarim menyatakan, akselerasi peningkatan kapasitas fakultas kedokteran, menghasilkan dokter, dan dokter spesialis untuk memperkuat layanan primer, sekunder, dan tersier diperlukan inisiatif transformasi yang lebih besar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.