Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peringatan 19 Tahun Bom JW Marriott

Kepala BNPT: Terorisme Tidak Boleh Terjadi Lagi Di Dunia

Jumat, 5 Agustus 2022 20:29 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar saat menghadiri peringatan 19 tahun bom JW Marriott, Jumat (5/8). (Foto: Humas BNPT)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar saat menghadiri peringatan 19 tahun bom JW Marriott, Jumat (5/8). (Foto: Humas BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menghadiri peringatan 19 tahun bom JW Marriott, Jumat (5/8).

Tragedi yang terjadi pada tanggal 5 Agustus 2003 ini menyebabkan 14 orang meninggal dunia dan 156 orang luka-luka.

Boy Rafli mengatakan, tragedi bom JW Marriott menjadi pengingat akan bahaya dan ancaman terorisme. Serta, menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat agar tidak ada lagi aksi teror yang terjadi di Indonesia dan dunia.

Baca juga : Kepala BNPT: Penanggulangan Terorisme Di Papua Menjadi Tugas Pemerintah Dan Masyarakat

"Peristiwa seperti ini tidak boleh terjadi lagi dan bergandeng tangan dalam melawan segala bentuk kekerasan, kita semua harus mengumandangkan bahwa peristiwa ini tidak layak terjadi di NKRI dan seluruh dunia," ujar Boy Rafli.

Dalam upaya pencegahan aksi terorisme dan ide-ide yang melatarbelakanginya, BNPT bersama unsur pemerintah dan masyarakat melakukan kesiapsiagaan nasional, kontra radikalisasi dan deradikalisasi.

BNPT juga telah menyelenggarakan forum yang mempertemukan antara korban/penyintas dengan mitra deradikalisasi yang menurut Boy Rafli menjadi katalisator pemulihan dan reintegrasi sosial kedua pihak.

Baca juga : Kepala BNPT: Setop Kekerasan, Tingkatkan Persatuan Di Bulan Ramadan

"BNPT terus mempromosikan dan melakukan national resilience dari pengaruh ide teror yang berbasis kekerasan yang tidak bisa dilakukan secara parsial, harus dilakukan dengan cara komprehensif dengan pendekatan soft dan hard," lanjut dia.

Senada dengan Kepala BNPT, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan, aksi teror seperti yang terjadi di JW Marriott tidak boleh terjadi lagi di Indonesia.

Dia mengatakan, pemerintah secara serius menanggulangi terorisme dari hulu ke hilir dengan melibatkan unsur masyarakat.

Baca juga : 19 Pemain Madura United Kepatil Covid, Laga Lawan Persipura Ditunda

"Dalam menyikapi terorisme pemerintah tidak tinggal diam, pemerintah telah mengadopsi whole government untuk melawan terorisme dari hulu ke hilir, kita juga menggandeng masyarakat untuk berkolaborasi karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri melawan terorisme," ungkap mantan panglima TNI ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.