Dark/Light Mode

BLT BBM

Mensos: Data Bansos di DTKS Diperbaharui Setiap Bulan Sekali

Sabtu, 3 September 2022 21:05 WIB
Mensos, Tri Rismaharini menyampaikan pernyataan perihal pengalihan subsidi BBM, Sabtu (3/9) di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Lukas).
Mensos, Tri Rismaharini menyampaikan pernyataan perihal pengalihan subsidi BBM, Sabtu (3/9) di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: BPMI Setpres/Lukas).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus memperbaharui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk menjamin agar penyaluran bantuan sosial (bansos), termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) tepat sasaran.

“Jadi di UU itu sebetulnya satu tahun dua kali, tapi karena kondisi perubahan di daerah itu cukup pesat, maka kemudian kita melakukan perubahan DTKS setiap bulan. Jadi setiap bulan, saya membuat SK baru,” ujar Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam keterangan persnya, di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9).

Risma menyampaikan, pembaharuan DTKS dilakukan berdasarkan masukan dari Pemerintah daerah. Selain itu, masyarakat juga dapat memberikan masukan melalui menu Usul dan Sanggah pada aplikasi Cek Bansos. Masyarakat juga dapat menghubungi command center Kementerian Sosial di nomor telepon 021-171.

Baca juga : BLT BBM Bisa Pertahankan Daya Beli Masyarakat

“Itu masukan dari daerah dan Usul-Sanggah. Jadi masyarakat bisa mengusulkan sendiri. Nanti kita memang harus kita verifikasi, karena kalau tidak kita verifikasi nanti tidak sesuai juga,” ujarnya.

Mensos menambahkan, pihaknya memiliki sekitar 70 ribu pendamping di seluruh Indonesia untuk melakukan pengecekan dan verifikasi data penerima bansos di lapangan.

Lebih lanjut, Risma menjelaskan, bahwa dari total 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) BLT BBM, PT Pos Indonesia telah siap menyalurkan BLT BBM kepada 18 juta KPM. Sementara sisanya akan menunggu proses pemutakhiran DTKS.

Baca juga : Harga BBM Subsidi Naik, Program Bansos Bisa Diberikan Selama 4 Bulan

Risma menambahkan, BLT BBM dengan alokasi anggaran Rp 12,4 triliun ini akan disalurkan kepada KPM masing-masing sebesar Rp 600 ribu.

“Kita berikan dalam dua tahap. Jadi per tahapnya Rp 300 ribu. Kita berikan per September ini dan nanti pada awal Desember kita berikan tahap kedua,” ujarnya.

Mensos menyampaikan, dalam penyaluran BLT BBM pihaknya juga siap melakukan ‘jemput bola’ untuk memfasilitasi para penerima bantuan yang kondisinya tidak memungkinkan untuk datang ke kantor pos.

Baca juga : Lokasi RTH Diatur Merata Di Semua Wilayah Jakarta

“Kita sudah sepakat dengan PT Pos, kita akan siapkan, kita akan kerja sama dengan kepala suku, kepala adat, kemudian pemerintah daerah dan tokoh-tokoh agama untuk membagi salur di sana dengan kami melakukan penerbangan khusus ke sana. Itu sudah kami janjikan. Jadi warga yang sakit, yang lansia, yang mungkin jauh tidak bisa mengakses PT Pos tidak usah khawatir, kami akan antar ke rumah masing-masing,” pungkasnya. ■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.