Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Resmikan Kantor Penambangan Kripto Terbesar di Indonesia

Ketua MPR Dorong PT Cipta Aset Digital Kalahkan Rusia dan Kazakhstan

Minggu, 4 September 2022 08:18 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) meresmikan Kantor PT Cipta Aset Digital, di kawasan industri Tangerang, Sabtu (3/9). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) meresmikan Kantor PT Cipta Aset Digital, di kawasan industri Tangerang, Sabtu (3/9). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia Bambang Soesatyo mengungkapkan, perkembangan aset kripto di dunia semakin pesat. Data Bloomberg dan CoinMarketCap mencatat, pada April 2021 saja, sebanyak 10 jenis aset kripto terbesar dunia memiliki nilai kapitalisasi mencapai 1,8 triliun dolar AS. Saat ini digital mining atau penambang kripto terbesar di dunia dikuasai Bitriver, perusahaan digital mining asal Rusia dan Enegix, asal Kazakhstan.

Bisnis perdagangan aset kripto beserta turunannya, hari-hari ini memang sangat menjanjikan. Sebagai contoh, Bitcoin yang beredar sejak 2009, memiliki nilai total 1,179 triliun dolar AS dan mengalami lonjakan harga sebesar 782 persen. Sedangkan Ethereum yang beredar sejak 2015, memiliki nilai total mencapai 281 miliar dolar AS dan mengalami lonjakan harga sebesar 1.796 persen.

Untuk di Indonesia, Kementerian Perdagangan melaporkan, transaksi kripto sepanjang tahun 2021 mencapai Rp 859 triliun dengan jumlah investor mencapai 11,2 juta (7,5 juta di antaranya berasal dari kalangan milenial) dan nilai transaksi harian Rp 2,7 triliun. Jumlah investor aset kripto jauh lebih besar dari jumlah investor di pasar modal berbasis Single Investor Identification (SID) yang baru sekitar 7,48 juta investor.

Baca juga : Zulhas Resmi Lepas Ekspor Baja Terbaik Indonesia Ke Selandia Baru

“Kemampuan pasar aset kripto dalam menghimpun dana tersebut jauh lebih besar dibandingkan kemampuan pasar modal konvensional yang jumlahnya masih berada pada kisaran Rp 363,3 triliun. Tidak heran jika pasar kripto Indonesia sudah menjadi yang terbesar di Asia Tenggara serta dikabarkan menempati posisi 30 di dunia," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai meresmikan Kantor PT Cipta Aset Digital, di kawasan industri Tangerang, Sabtu (3/9).

Turut hadir antara lain, Direktur Utama PT Cipta Aset Digital Budi Sukandi, Counselor Embassy Republic of Fiji to Indonesia Isaac Gracex, Dandenpom Jaya/1 Mayor Cpm Sundoro, Danramil 03/Lgk Kodim 0510 Trs Kapten Arh Peristiwa Sihotang, Kapolsek Legok AKP Budi Harjono, dan Sekjen APLI Ina Rachman.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, pada Juli 2022, Kementerian Perdagangan juga melaporkan lima jenis aset kripto yang memiliki nilai transaksi tertinggi di Indonesia. Pertama, Tether dengan nilai transaksi Rp 42,3 triliun, disusul Bitcoin Rp 18,5 triliun, Ethereum Rp 14,2 triliun, Dogecoin Rp 6,8 triliun, dan Terra Rp 6 triliun. Potensi semakin besarnya transaksi aset kripto tidak boleh hanya dinikmati penambang digital asing, melainkan juga harus dinikmati oleh penambang digital anak bangsa dari dalam negeri.

Baca juga : Pemerintah Diingatkan Tak Terlena Sanjungan

"Terlebih dengan ketersediaan infrastruktur seperti pasokan listrik hingga jaringan internet yang sudah memadai, bukan tidak mungkin jika kelak Indonesia menjadi negara penambang kripto terbesar dunia seperti Rusia, Kazakhstan, China, Amerika Serikat dan Hongkong yang dikabarkan mengendalikan 70 persen penambangan kripto dunia," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengapresiasi kehadiran PT Cipta Aset Digital yang didirikan para anak bangsa sejak 2021, dan telah terdaftar dalam Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (APLI). Tambang digital yang dimiliki PT Cipta Aset Digital dikabarkan sebagai yang terbesar di Indonesia. Memiliki enam bangunan seperti pabrik yang dijadikan lokasi tambang digital, konsumsi listriknya setiap bangunan per bulannya bisa mencapai sekitar Rp 6,5 miliar. Kontribusinya terhadap pajak juga sangat besar. 

"PT Cipta Aset Digital juga menjual alat penambang aset kripto, PowerRig, yang dipasarkan melalui penjualan langsung (direct selling). Sehingga memudahkan masyarakat yang ingin terjun menjadi penambang digital. Semakin banyak aktivitas penambangan digital yang dilakukan di dalam negeri, akan berkontribusi dalam peningkatan ekonomi digital Indonesia. Sehingga uang kita tidak lari ke luar negeri, melainkan sebaliknya kita justru bisa menarik uang dari luar negeri masuk dan berputar di Indonesia," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.