Bahlil & Bos Freeport Jelaskan Pentingnya Hilirisasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) menggandeng PT Freeport Indonesia menggelar acara Orasi Ilmiah Goes to Campus.

Tujuh kampus bakal dikunjungi, sekaligus menjelaskan program hilirisasi yang dilakukan pemerintah. Ketujuh kampus itu adalah Institut Teknologi Sepuluh November (ITS Surabaya, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Berikutnya, Universitas Indonesia (UI) Depok, Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua, Universitas Port Numbay Papua, dan terakhir, di Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar.

Baca juga : Bahlil: Jaga Investor Dengan Jamin Stabilitas Politik

Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia mengajak Chairman of the Board & Chief Executive Officer (CEO) Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson dalam orasi ilmiah tersebut agar pemaparannya lebih jelas dan mudah dipahami.

Di hadapan 2.500 mahasiswa UGM Yogyakarta, Bahlil dan Richard sangat antusias dalam pemaparan tentang orasi ilmiah. Selain hilirisasi, mereka berdua juga berbicara tentang bagaimana ekonomi global saat ini dan ke depan.

“Hari ini kita melakukan orasi ilmiah di kampus UGM dan dibantu bu rektor sangat luar biasa sekali. Tadi kita berdiskusi tentang pentingnya hilirisasi dalam memberikan nilai tambah dan menciptakan lapangan pekerjaan,” kata Bahlil, di Kampus UGM Yogyakarta, Selasa (5/10).

Baca juga : Bahlil Ngaku IPK-nya 2,7, Tapi Bisa Jadi Menteri

Dia menjelaskan, diadakannya orasi ilmiah di kampus-kampus di Indonesia ini adalah untuk menjelaskan kepada mahasiswa-mahasiswi tentang ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini, khususnya menyangkut hilirisasi.

“Kita ingin menjelaskan kepada adik-adik mahasiswa terhadap sesungguhnya apa yang terjadi dalam ekonomi kita sekarang dan khususnya untuk menyangkut hilirisasi,” jelas menteri asal Papua ini.

“Pemerintah kan lagi mendorong betul-betul hilirisasi. Nah Freeport salah satu perusahaan yang terkemuka untuk FPI nya dan untuk tambang yang telah melakukan hilirisasi dan sudah berpengalaman, kami meminta untuk juga menjelaskan. Rata-rata kalau Freeport yang menjelaskan kan semuanya jelas. Karena kalau kita pemerintah yang menjelaskan mungkin ada yang kurang puas,” sambung Bahlil. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.