Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Elnusa Petrofin Salurkan 10.872 Paket Sembako ke Masyarakat di Seluruh Indonesia
- Thomas Tuchel Merasa Belum Pantas Menyanyikan Lagu Kebangsaan Inggris
- Thibaut Courtois Mau Buka-bukan Soal Kasusnya Di Timnas Belgia
- Lagi Fokus Keluar Zona Degradasi, PSS Sleman Malah Dapat Kabar Buruk
- Ketua DEN : Deregulasi untuk Efisiensi Ekonomi dan Percepatan Investasi
Dipandu FIFA, Pemerintah Bentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 22:56 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.
Hal tersebut merupakan salah satu poin dalam surat dari FIFA yang diterima oleh Presiden Jokowi, sebagai tindak lanjut pembicaraan per telepon dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada 3 Oktober lalu.
"FIFA bersama-sama dengan pemerintah, akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/10).
Dalam surat tersebut juga disampaikan, bahwa sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA terkait tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada 1 Oktober lalu.
Baca juga : Moeldoko Dinilai Perajut Persatuan, Layak Pimpin Indonesia
"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," imbuh Presiden Jokowi.
Selanjutnya, Kepala Negara memaparkan, pemerintah akan melakukan langkah-langkah kolaborasi dengan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.
2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan, yang dilakukan pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
Baca juga : Jokowi: Alhamdulillah, FIFA Tak Jatuhkan Sanksi Untuk Sepak Bola Indonesia
3. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama.
4. Mengatur jadwal pertandingan, yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.
5 Menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.
Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi juga menyampaikan rencana kunjungan Infantino ke Indonesia dalam waktu dekat.
Baca juga : Kemlu Pastikan Warga Negara Indonesia Aman
"Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November, untuk berdiskusi dengan pemerintah," tandas Jokowi.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya