Dark/Light Mode

Ketua MPR Dorong Peningkatan Investasi Turki di Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 13:25 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) bersama Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop. (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) bersama Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung keinginan Pemerintah Turki agar nama tokoh bangsanya dijadikan nama jalan di Indonesia, tepatnya di Jalan Mampang Prapatan-Warung Buncit, Jakarta. Nama tokoh Turki yang diusulkan adalah Mustafa Kemal Ataturk. Pemberian nama jalan dengan tokoh bangsa Turki merupakan bagian dari penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Turki. Hal ini sebelumnya sempat dibicarakan beberapa waktu yang lalu.

"Terlepas dari kontroversi yang ada, pemberian nama jalan menggunakan nama tokoh bangsa Turki di Indonesia harus dilihat dalam aspek yang lebih luas. Ini merupakan bagian untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki. Terlebih, Pemerintah Turki telah memberikan nama jalan di depan KBRI Ankara dengan nama Bapak Proklamasi kita, Ahmet Sukarno. Sesuai tata krama diplomatik, kita juga akan memberikan nama jalan di Jakarta dengan nama jalan tokoh bangsa Turki," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menjamu makan malam Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop dan rombongan Parlemen Turki, di Kediaman Ketua MPR, di Jakarta, Rabu malam (5/10).

Baca juga : Presiden: FIFA Siap Perbaiki Tata Kelola Sepak Bola Indonesia

Ketua DPR ke-20 ini juga mengapresiasi berbagai perkembangan hubungan kerja sama Indonesia-Turki di berbagai sektor. Di sektor perdagangan misalnya, nilai perdagangan kedua negara pada 2021 naik 51,86 persen menjadi 2,01 miliar dolar AS, dengan surplus di pihak Indonesia sebesar 55,92 persen atau sekitar 1,2 miliar dolar AS, dan kenaikan nilai ekspor 53,36 persen dengan nilai 1,60 miliar dolar AS.

"Sementara pada periode Januari-Juli 2022, nilai perdagangan kedua negara sudah mencapai 1,49 miliar dolar AS, naik 33,36 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ke depannya, ditunjang keberadaan pembentukan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Turki (IT-CEPA), kita berharap bisa memudahkan tercapainya target perdagangan bilateral sebesar 10 miliar dolar AS pada 2023, yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Erdogan pada 2017," urai Bamsoet.

Baca juga : Ketua DPR Puan Dorong Perdamaian Ukraina Dengan Rusia

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, total investasi Turki di Indonesia pada periode 2016-2021 mencapai 35,16 juta dolar AS. Sedangkan pada periode Januari-Juni 2022, baru mencapai 2 juta dolar AS, yang tersebar di sekitar 20 proyek. Nilai investasi Turki ke Indonesia terbilang masih kecil, kurang dari 1 persen dari nilai total investasi Turki ke luar negeri (outbound) sebesar 40 miliar dolar AS.

"Saya mendorong agar Turki memasukkan lebih banyak lagi investasinya ke Indonesia, termasuk dalam pembangunan infrastruktur nasional seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, maupun di berbagai proyek strategis nasional lainnya. Selain kita juga mendorong agar pengusaha Indonesia turut melakukan investasi ke Turki. Hingga saat ini baru satu investasi Indonesia di Turki, yaitu PT Indofood sejak 2014, dengan nilai investasi sekitar 20 juta dolar AS," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.