Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Putin Caplok Wilayah Timur Ukraina
Kemlu Pastikan Warga Negara Indonesia Aman
Jumat, 7 Oktober 2022 15:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Rusia Vladimir Putin, telah mengeluarkan Undang-Undang (UU), untuk meresmikan pencaplokan empat wilayah Ukraina. Lantas, bagaimana nasib Warga Negara Indonesia (WNI) di sana?
Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI-BHI Kemlu) Judha Nugraha menjelaskan, sejak perang terjadi, ada 133 WNI yang sudah dievakuasi. Namun, di luar dari angka tersebut, memang ada beberapa WNI yang memilih tetap tinggal di wilayah Ukraina.
“Kebanyakan karena alasan pribadi,” ungkap Judha, dalam press briefing Kemlu, Jumat (7/10).
Baca juga : Sumur Resapan Belum Sakti Taklukkan Banjir
Dia bilang, banyak WNI, terutama wanita, menikah dengan warga Ukraina. “Itu yang mendorong mereka tidak keluar dari Ukraina, dan tetap tinggal bersama keluarganya,” jelasnya.
Saat ini total ada 34 warga negara Indonesia yang tinggal menetap di wilayah Ukraina. Termasuk staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kiev. Saat ini, sambungnya, KBRI Kiev masih beroperasi penuh.
“KBRI Kiev tetap melakukan berbagai kegiatan. Termasuk kegiatan perlindungan WNI,” katanya.
Baca juga : Partai Gelora: Tragedi Kanjuruhan, Momentum Perbaikan Sepak Bola Indonesia
Untuk WNI yang masih tinggal di Ukraina, pihaknya juga mencatat ada yang berdomisili di wilayah konflik. KBRI Kiev terus menjalin komunikasi. KBRI Kiev telah memiliki sarana pos lapor. Untuk terus menjalin komunikasi dan melihat kondisi mereka.
“Alhamdulillah saat ini kondisi mereka tetap aman. Dan KBRI Kiev tetap standby,” ucapnya.
Seperti diketahui, Putin meresmikan pencaplokan wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia dari Ukraina. Sebelumnya, empat wilayah itu menggelar referendum yang dilaksanakan Rusia.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya