Dark/Light Mode

Sampaikan Keynote Speech Di PPRA LXIV Lemhanas

Airlangga Jelaskan Peran Indonesia Jaga Konektivitas Dan Rantai Pasok Global

Selasa, 11 Oktober 2022 13:05 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia terus mengambil peran secara proaktif dalam berbagai forum kerja sama internasional, meski kondisi geopolitik global masih dibayangi ketidakpastian. Sebagai salah satu platform multilateral, Presidensi G20 Indonesia memiliki peran yang kompleks dalam menyajikan solusi konkret, berkelanjutan, serta inklusif dengan menginisiasi adanya pendekatan baru dalam menghasilkan concrete deliverables sebagai manfaat yang nyata.

Dengan mengangkat tiga isu utama berupa penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digitalisasi, serta transisi energi yang adil dan terjangkau, Presidensi G20 Indonesia telah berkomitmen menetapkan arah strategis dalam memastikan solusi bagi berbagai tantangan global. Salah satunya terkait penjaminan ketersediaan konektivitas dan rantai pasok global yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian nasional berkelanjutan.

Baca juga : Jalan Bareng Ganjar Di Semarang, Zulkifli Hasan Harap Indonesia Damai Dan Kokoh

“Sebagai forum ekonomi global utama, G20 di bawah Presidensi Indonesia juga akan terus berupaya mendorong semua pihak untuk berkolaborasi dalam mengatasi berbagai masalah ekonomi dan keuangan saat ini serta memastikan capaian global SDGs tahun 2030 tetap on track dan no one left behind,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, mewakili Presiden Jokowi, saat menyampaikan keynote speech dalam acara Seminar Nasional Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV Lemhanas Tahun 2022, di Jakarta, Selasa (11/10).

Selain berperan dalam menjamin rantai pasok global melalui Presidensi G20 Indonesia, Airlangga turut menjelaskan bahwa Pemerintah juga telah berupaya menjaga konektivitas logistik dan rantai pasok nasional dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangunan ini menjamin ketahanan rantai pasok, mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk meningkatkan konektivitas antar pemangku kepentingan logistik, mengembangkan sistem terintegrasi melalui National Logistics Ecosystem (NLE), hingga mendorong peningkatan logistik e- commerce dan inisiatif startup untuk berkolaborasi dalam logistik marketplace.

Baca juga : Erick Thohir Ingin Indonesia Jadi Aktor Penting Pasar Kopi Dunia

Melalui implementasi berbagai kebijakan tersebut, Airlangga menuturkan, kinerja perekonomian nasional saat ini kian menunjukkan penguatan. Hal itu terlihat dari tumbuhnya ekonomi pada kuartal II-2022 sebesar 5,44 persen dibarengi dengan tingkat inflasi yang relatif moderat, serta neraca perdagangan yang terus menunjukkan kondisi surplus selama 28 bulan berturut-turut.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga menekankan bahwa perlu adanya dukungan serta sinergi berbagai pihak baik dari Pemerintah maupun masyarakat guna mendorong peran aktif Presidensi G20 Indonesia. “Pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan terkait termasuk lembaga leadership seperti Lemhanas perlu bersinergi lebih erat agar ketiga prioritas utama Presidensi G20 Indonesia dapat memberikan manfaat nyata untuk masyarakat Indonesia dan dunia,” pungkas Airlangga.

Baca juga : Airlangga Bahas Kerja Sama Perdagangan, Investasi, IPEF Hingga KTT G20

Selain disaksikan seluruh peserta PPRA LXIV, kegiatan tersebut turut dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto, Duta Besar Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo, Rektor Universitas Indonesia Prof Ari Kuncoro , Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Periode 2011-2016, serta Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional.â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.