Dark/Light Mode

Menkeu: Forum G20 Jadi Navigasi Hadapi Krisis

Kamis, 13 Oktober 2022 11:07 WIB
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Instagram Sri Mulyani)
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Instagram Sri Mulyani)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Forum G20 memberikan harapan dan menjadi navigasi ketika terjadi krisis, terutama pada masa yang sulit seperti sekarang.

"Kami percaya G20 bisa menjadi sinyal harapan yang bisa menavigasi ketika terjadi krisis. Kepercayaan itu berdasarkan kenyataan sejarah ketika G20 bisa mengatasi krisis keuangan global," kata Sri Mulyani saat membuka Pertemuan Ke-4 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) di Washington DC, AS, seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/10).

Ia mengatakan, saat ini dunia sedang berada dalam ancaman resesi karena berbagai tantangan global seperti konflik geopolitik, kenaikan harga energi maupun pangan, serta tekanan inflasi tinggi yang berpotensi melemahkan pertumbuhan.

Baca juga : Forum Dialog G20-B20 Garap Kolaborasi Penguatan UMKM

Oleh karena itu, berbagai tantangan ini tidak bisa dihadapi negara secara sendiri-sendiri karena membutuhkan kerja sama multilateral terutama G20 yang memberikan pengaruh terhadap 85 persen perekonomian dunia untuk mencari solusi bersama.

Meski demikian, ia mengakui, keberagaman anggota G20 merupakan dinamika yang bisa menghambat terjadinya kesepahaman dalam merespon isu global, meski hal tersebut juga bisa menjadi kekuatan bersama.

"Kita pasti ada perbedaan dalam posisi, manfaat dan pengalaman dalam berbagai hal, tapi perbedaan ini dapat mengizinkan untuk mencari solusi terbaik yang inklusif bagi dunia," katanya.

Baca juga : Airlangga Ajak Semua Negara Bersatu Hadapi Krisis Global

Indonesia, lanjut dia, sebagai pemegang Presidensi G20 di 2022 juga berupaya untuk menularkan semangat kerja sama, kolaborasi dan konsensus bersama yang bermanfaat untuk mencari solusi untuk mengatasi isu global dalam konteks semangat multilateral.

"Kami menyakini kesadaran dan kesadaran dunia serta ekspektasi kerja sama untuk membangun jembatan. Indonesia pun mengapresiasi para anggota yang telah mendukung kepemimpinan Presidensi G20 sejak awal hingga sekarang," katanya.

Dalam FMCBG ini sejumlah menteri keuangan maupun gubernur bank sentral G20 menghadiri pertemuan secara langsung yang sudah dilaksanakan selama empat kali pada Presidensi G20 Indonesia 2022 untuk merumuskan sejumlah pandangan.

Baca juga : Menpora-Kapolri Bakal Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Terdapat poin-poin pembahasan dalam FMCBG kali ini yaitu mitigasi risiko stagflasi, isu kesehatan, arsitektur keuangan internasional, isu sektor finansial, keuangan berkelanjutan dan perpajakan internasional.

Sebelumnya, pertemuan pertama FMCBG pada Presidensi G20 Indonesia berlangsung pada Februari 2022 di Jakarta dan pertemuan ketiga pada Juli 2022 berlangsung di Nusa Dua, Bali.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.