Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemendag Usul Rp 100 T Buat Beli Hasil Pertanian

Mantap, Petani Makin Semangat

Senin, 3 Oktober 2022 07:50 WIB
Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin. (Foto: Dok. DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mendukung rencana Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengusulkan anggaran sebesar Rp 100 triliun per tahun untuk menyerap hasil panen para petani. Jika anggaran tersebut tersedia, maka kesejahteraan petani dapat meningkat.

Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin mengatakan, gagasan Kemendag itu membuat petani makin semangat untuk berproduksi.

“Karena ada jaminan hasil panen petani dibeli dengan harga yang baik,” kata dia di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Kendaraan Dinas Jadi Mobil Listrik, Pemerintah Siapkan Aturannya

Andi Akmal bilang, problem besar yang dihadapi pemerintah saat ini adalah persoalan harga. Saat panen raya, harga di tingkat petani justru anjlok. Akibatnya, harga jual panen yang diperoleh tidak mampu menutupi biaya yang dikeluarkan petani dalam berproduksi.

Untuk itu, dia mendukung kebijakan pemerintah melakukan subsidi langsung melalui pembelian harga yang pantas bagi petani.

“Dengan begini, ketika produksi melimpah, petani sejahtera, importasi berkurang,” jelas politisi asal Bone, Sulawesi Selatan ini.

Baca juga : Unikarta Siapkan Mahasiswa Pertanian Dukung Ketahanan Pangan IKN

Andi Akmal juga meminta kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) bekerja lebih agresif dalam mengelola persoalan pangan dari hulu hingga hilir. Badan yang baru dibentuk ini unya realokasi anggaran eksternal dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian sebesar Rp 103,5 miliar.

Semua fungsi Badan Ketahanan Pangan yang ada di Kementan, lanjut sudah pindah ke Bapanas, mulai dari sumber daya manusia hingga anggaran.

“Saya perlu menegaskan, Bapanas agar lebih profesional dan lebih agresif dalam mengatasi persoalan pengelolaan pangan mulai dari manajemen stok hingga pengendalian harga,” tegas Andi Akmal.

Baca juga : Aplikasi Olsera Dan KedaiSayur Mudahkan Petani Dan Pedagang

Realokasi fungsi dan anggaran Badan Ketahanan Pangan Kementan ke Bapanas ini, lanjutnya, tentu memiliki dampak bagi Kementan. Adapun keputusan realokasi ini diambil setelah berbagai rapat di DPR. Di mana anggaran Kementan yang semula Rp 15,42 triliun, disepakati menjadi Rp 15,3 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.