Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BPIP Finalisasi Script Film Pembinaan Pancasila Bagi Hakim Dan TNI

Kamis, 20 Oktober 2022 22:47 WIB
Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Finalisasi Script Audio Visual Materi Pembinaan Ideologi Pancasila, di Ruang Opera The Tribrata Jakarta, Kamis (20/10). (Foto: Dok. BPIP)
Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Finalisasi Script Audio Visual Materi Pembinaan Ideologi Pancasila, di Ruang Opera The Tribrata Jakarta, Kamis (20/10). (Foto: Dok. BPIP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Finalisasi Script Audio Visual Materi Pembinaan Ideologi Pancasila, di Ruang Opera The Tribrata Jakarta, Kamis (20/10). Acara ini merupakan rangkaian pembuatan video Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) yang sesuai dengan standar materi PIP.

Sebelumnya, Direktorat Pengkajian Materi PIP telah menyusun script video audio visual PIP bagi hakim dan TNI. Karenanya, penyusunan skenario yang bekerja sama dengan tim Ragam Kreasi Nusantara (RKN) tersebut perlu mendapatkan tindak lanjut dan review dari pihak yang berkepentingan.

Dalam pembukaan acara, menghadirkan narasumber Darmoko Yuti Winanto dari unsur Kehakiman, Kolonel Ahmad Fikri Musmar dari unsur TNI, serta Antonius Benny Susetyo sebagai Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP.

Baca juga : Bamsoet Dukung Pembangunan Sirkuit Balap Di Kalimantan Timur

Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP Aris Heru Utomo  menyatakan, tindak lanjut penyusunan naskah audio visual untuk pembinaan ideologi Pancasila, khususnya bagi hakim dan TNI sangat krusial dalam penanaman ideologi Pancasila bagi masyarakat ke depannya. Hal ini terjadi karena hakim dan TNI merupakan figur yang dihormati rakyat.

“Keberadaan mereka merupakan penyambung serta penyampai kebijakan Pemerintah kepada rakyat. Sehingga baik-buruknya Pemerintah tergantung pada citra dan tindak tanduk dari para hakim dan TNI di dalam masyarakat,” ucapnya, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (20/10).

Dalam kesempatan pertama, Antonius Benny Susetyo menyatakan, sudah menjadi tugas BPIP untuk membumikan Pancasila. Karenanya, film yang sedang dibuat ini harus menjadi refleksi realitas masyarakat, namun juga bersifat ideologis. Sehingga film ini benar-benar bisa menarik dan meyakinkan publik bahwa cita-cita, mimpi-mimpi dan harapan terkait Pancasila benar-benar mampu dilaksanakan di lapangan.

Baca juga : Parpol Di Senayan Terbelah

“Film ini harus dapat merefleksikan Pancasila dalam tindakan praktis dan nyata, khususnya di kalangan hakim dan TNI yang keberadaannya merupakan role model bagi masyarakat dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila yang praktis dan nyata,” ucapnya.

Dia melanjutkan, tugas BPIP adalah membuat pedoman yang praktis dan aplikatif berdasarkan pikiran dan pergumulan Bung Karno untuk menggali Pancasila. Pancasila hendaknya dapat tercermin dalam kehidupan para hakim dan TNI dengan benar-benar menjadikan Pancasila sebagai etos, patos dan logos dalam berkehidupan serta menjalankan profesinya.

“Tercerminnya Pancasila dalam setiap aspek kehidupan para hakim dan TNI ini pada akhirnya diharapkan dapat mempengaruhi masyarakat hingga tercipta kesadaran akan penting dan mendasarnya nilai-nilai Pancasila bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.

Baca juga : Yandri Harap Pemerintah Selesaikan Masalah Tenaga Honorer

Lebih lanjut, doktor komunikasi politik ini menyatakan, film yang dibuat harus benar-benar mampu menawarkan perspektif lain dalam berkehidupan. Sebab, di masyarakat yang cenderung apatis dan materialistis, masih ada contoh baik dan nilai-nilai yang bermanfaat yang direfleksikan dengan baik oleh para hakim dan TNI, dengan tidak hanya melaksanakan tugas dengan baik namun mampu menjadi solusi dari segala dinamika yang terjadi dalam masyarakat.

“Hal ini diharapkan dapat memberi dorongan kepada rakyat sekaligus menjadi bukti dan komitmen aparat untuk benar-benar menjiwai Pancasila. Karena para hakim dan TNI yang benar-benar menjadi pelayan publik merupakan bukti nyata pelaksanaan nilai-nilai Pancasila di masyarakat hingga terwujud kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik,” imbuhnya. 

Dalam pembuatan film, lanjutnya, perlu dimasukkan intisari dari buku bahan ajar serta tampilkan dalam epilog tokoh yang menarik dan merupakan role model masyarakat sebagai perangkum dari narasi. “Sehingga masyarakat tidak saja tertarik namun juga merasa setuju dan terpanggil untuk melaksanakan pesan film ini karena ajakan tokoh tersebut,” ujar Benny, menutup paparannya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.