Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bahlil: Investasi Sektor Pertambangan Mahal, Tapi Bisa Buka Lapangan Kerja

Jumat, 7 Oktober 2022 13:25 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat mengisi Orasi Ilmiah: Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi Dengan Kearifan Lokal, di Kampus Universitas Cenderawasih Jayapura, Kamis (6/10). (Foto: Didi Rustandi/Rakyat Merdeka)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat mengisi Orasi Ilmiah: Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi Dengan Kearifan Lokal, di Kampus Universitas Cenderawasih Jayapura, Kamis (6/10). (Foto: Didi Rustandi/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bercerita tentang mahalnya investasi di sektor pertambangan. Tidak hanya dari sisi pembangunannya, besarnya ongkos investasi pun memperhitungkan sisi lingkungan hingga keamanan.

"Investasi pertambangan bukan investasi murah, besar sekali," kata Bahlil, saat Orasi Ilmiah: Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi Dengan Kearifan Lokal, di Kampus Universitas Cenderawasih Jayapura, Kamis (6/10).

Namun, ia menyebut investasi di sektor pertambangan bisa membuka lapangan kerja. Pernyataan itu ia lontarkan untuk menjawab pertanyaan seorang mahasiswa mengenai bagaimana pemerintah mengambil kebijakan investasi, terutama untuk pertambangan di Papua.

Bahlil mengatakan, agar sebuah daerah menarik untuk investor, pemerintah setempat perlu menjaga stabilitas ekonomi dan keamanannya.

Baca juga : Alhamdulillah, Mulai 11 Oktober, Penerima Vaksin China Boleh Masuk Jepang

"Kalau daerah kita tidak bisa kita menjamin stabilitas keamanannya, investor siapa yang mau datang, investor tambang tidak datang tiba-tiba langsung ngambil tambang dan dapat uang, dia eksplorasi dulu," tuturnya.

Bahlil pun membeberkan sejumlah strategi untuk mengembangkan investasi di sektor pertambangan di Papua. Pertama, pemerintah mendorong hilirisasi nikel.

Investasi yang sedang berkembang untuk smelter ini sekarang berlangsung di Sorong yang dikerjasamakan oleh perusahaan pelat merah.

Kedua, pemerintah tengah mengevaluasi berbagai izin pertambangan, terutama di wilayah Jayapura bagian selatan.

Baca juga : Kopi Bisa Jadi Teman Jantung

"Dan yang ketiga, menyangkut persoalan urusan pembagian dari izin-izin tambang yang ada, kami sudah menyampaikan kepada Gubernur, kalau memang izinnya tidak jalan, kita segera tarik dan evaluasi," ungkap Bahlil.

Di sisi lain, Bahlil berharap mahasiswa dapat berkolaborasi untuk mendorong penciptaan nilai tambah dan menciptakan lapangan pekerjaan.

"Satu hal yang kami mau sampaikan bahwa kunjungan kami di kampus ialah untuk menjelaskan arah kebijakan negara terkait hilirisasi," bebernya.

Menurut Bahlil, setelah melakukan orasi ilmiah, mahasiswa menyampaikan respons yang sangat baik sehingga pihaknya memberikan apresiasi. Dia berharap semua kampus di Papua dapat menciptakan sumber daya manusia berkualitas.

Baca juga : Bahlil Sebut, Pertumbuhan Ekonomi RI Lebih Baik Dari AS Dan Inggris

"Saya bangga karena mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) semakin baik dan tadi kami melakukan sharing (berbagi) dengan luar biasa," puji Bahlil. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.