Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Seminar Hari Santri Nasional

Waka BPIP: Santri Tulang Punggung Estafet Kepemimpinan Bangsa

Senin, 24 Oktober 2022 15:29 WIB
Seminar kebangsaan Sosialisasi Pancasila dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022. (Foto: Ist)
Seminar kebangsaan Sosialisasi Pancasila dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono menekankan kepada ratusan santri untuk menjadi orang yang beradab dan berilmu. 

Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber seminar kebangsaan pada Sosialisasi Pancasila dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2022, dengan tema Peran Strategis Santri Dalam Penguatan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa Bernegara, di Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, Minggu (23/10).

Karjono menyampaikan tentang Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Karjono mengingatkan kepada para santri untuk tidak melupakan sejarah serta setiap perjuangan para ulama.

Baca juga : Peringati Hari Santri Nasional, SDG Jambi Gelar Doa Bersama Untuk Bangsa

"Pada 1963, Bung Karno menyampaikan Jas Merah jangan melupakan sejarah, tetapi juga untuk temen-temen santri Jas hijau jangan melupakan ulama, karena ulama inilah yang menggerakkan kemerdekaan ini. Kemerdekaan ini terjadi karena dua tokoh, yaitu oleh Proklamator dan Ulama," tuturnya.

Kepada ratusan santri Karjono juga mendorong untuk mengawal cita-cita dengan perjuangan dan doa. Ia mencontohkan bagaimana perjuangan Kepala BPIP Yudian Wahyudi yang dulu alumni pesantren Tremas kini menjadi seorang kiai dan Kepala BPIP. 

"Ini yang harus adik-adik tiru, semangat berjuang untuk menuntut ilmu, karena santri adalah tulang punggung estafet kepemimpinan bangsa," ucapnya.

Baca juga : Hari Santri 2022, Kemenag Gelar Shalawat Kebangsaan

Sementara itu, Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Nur Chamdani juga mendorong para santri agar bangga menjadi santri dan mampu mengambil peran dalam kemajuan banga.

Senada dengan itu, Direktur Pendidikan Dhiniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Waryono  menyampaikan, santri dibentuk agar bisa unggul di berbagai bidang. Selain itu  memahami, menguasai serta mengamalkan nilai ajaran agama dan atau menjadi ahli- ahli agama yang beriman, bertaqwa mulia, berilmu, mandiri serta seimbang.

"Santri juga memiliki pemahaman agama dan keberagaman yang moderat dan cinta tanah air serta mendorong terciptanya kerukunan hidup beragama," ujarnya melalui daring.

Baca juga : Wamen ATR/BPN Raja Juli Serahkan Sertipikat Yayasan Gusdur

Hadir Sekretaris Utama BPIP Adhianti Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Elfrida Herawati Siregar  dan Lukman Harist Dimyathi, Ketua Majelis Ma'arif Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.