Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dukung Program Jokowi
Emil Siap Turunkan Angka Stunting
Kamis, 1 Agustus 2019 07:59 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Keinginan Presiden Jokowi dalam pidato visi pembangunan Indonesia menurunkan angka stunting dan mencegah kematian ibu dan bayi direspons positif sejumlah kepala daerah. Salah satunya Pemprov Jawa Timur.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mendukung kerja sama lintas pemangku kepentingan dalam mengatasi dan mencegah masalah stunting pada anak.
Salah satunya mendorong kepala desa yang di daerahnya menjadi lokus penanganan nasional. Salah satunya mengalokasikan dana desa untuk mencegah stunting.
Baca juga : Dukung Jokowi Tanpa Syarat, Zulhas Tak Bisa Dinego
“Angka stunting di Jawa Timur sudah cukup mengkhawatirkan. Dia menyebutkan, jumlah balita stunting sudah mencapai 30 persen dari jumlah balita yang ada di Jawa Timur,” kata Emil saat menghadiri acara forum sosialisasi gerakan Aksi Cegah Stunting di Kantor Dinas Kesehatan Jatim, kemarin.
Data itu terungkap di forum sosialisasi gerakan Aksi Cegah Stunting di Kantor Dinas Kesehatan Jatim, yang dihadiri oleh Direktur Jendral diikuti kepala dinas dari 18 kabupaten dengan prevalensi stunting tinggi di Jatim.
“Dalam diskusi tadi disebut 75 persen dari yang stunting kemunginan IQ-nya di bawah rata-rata. Bayangkan kalau ini terjadi di Jatim. Bagaimana kami bisa mengentas kemiskinan? Ini pekerjaan rumah yang urgent, sangat urgent,” ujar Emil.
Baca juga : Gandeng Perumnas, BNI Siapkan Bunga KPR Spesial
“Setelah ini IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) bersama Dinkes dan tim Profesor dr Damayanti dan PDT akan merumuskan langkah tindak lanjut. Pemprov akan mensupport,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Pemprov akan mendorong kepala desa agar menganggarkan dana desa untuk penanganan stunting. Dia meminta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk memastikan kepala desanya berkomitmen soal ini.
“Ini bukan soal takut, ini soal komitmen. Sudah ada buku panduan untuk Tahun Anggaran 2020, dana desa untuk kebutuhan kesehatan itu apa saja yang harus dilakukan. Itu harusnya dipenuhi. PDIT juga turun, kan?” katanya.
Baca juga : Zulkifli Beda dengan Amien
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan cara membangun sumber daya manusia agar kualitas bagus dan kompetitif. Jokowi menyampaikan pembangunan harus dimulai dari memperhatikan kesehatan dari ibu hamil.
“Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke depan dan titik dimulai dengan menjamin kesehatan ibu hamil. Sejak hamil. Jangan sampai ada stunting, kematian ibu, kematian anak”, kata Jokowi dalam pidato visi pembangunan di Sentul, Bogor. [MHS]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya