Dark/Light Mode

Dukung Demonstran Muda, Oma-Opa Turun Gunung

Kamis, 18 Juli 2019 04:21 WIB
Ribuan warga senior di Hong Kong menggelar aksi damai untuk mendukung aksi protes generasi muda menentang RUU ekstradisi pada 17 Juli 2019. (Foto Reuters)
Ribuan warga senior di Hong Kong menggelar aksi damai untuk mendukung aksi protes generasi muda menentang RUU ekstradisi pada 17 Juli 2019. (Foto Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Unjuk rasa menentang RUU Ekstradisi ke China daratan tak kunjung usai di Hong Kong. Aksi anak muda turun ke jalan mendapat simpati ribuan warga senior di Hong Kong. Kemarin, para oma dan opa semangat "turun gunung" menggelar aksi damai. Bergabung dengan kubu kelompk ubanan.

Sekitar 2.000 warga lanjut usia Hong Kong, termasuk aktris populer, Deannie Ip berada di garis terdepan unjuk rasa. Mengenakan atasan putih dan celana hitam, para warga senior itu juga mengecam aksi brutal polisi dalam aksi protes terakhir, Minggu (14/7), di distrik Sha Tin, Hong Kong. Tindakan keras polisi itu dilaporkan banyak media mengakibatkan puluhan orang terluka, dan lebih dari 40 demonstran ditahan.

Baca juga : Kurang Dukungan, Muddai Maddang Terancam Gagal Jadi Caketum KONI

Menurut Deannie Ip, polisi seharusnya tidak menggunakan kekerasan untuk menangani para demonstran muda yang tidak memiliki senjata dan secara damai mengungkapkan kefrustrasian mereka. Deannie Ip dan beberapa warga lanjut usia lainnya mengusung sebuah spanduk yang bertuliskan “Dukung Generasi Muda untuk Lindungi Hong Kong'' ketika mereka berpawai melewati  distrik keuangan.

Ada juga demonstran yang membawa papan bertuliskan, "Anak muda, Ayah sudah keluar." Yang lain menulis pesan di dinding protes di luar Parlemen. "Anak-anak, kamu tidak sendirian".

Baca juga : Novanto Makan Di Restoran Padang, Ini Kata Dirjen PAS

Kitty Shek (55), pensiunan, mengatakan dia yakin generasinya tidak cukup usaha menghadapi kebebasan yang bergeser di Hong Kong sejak diserahkan kembali ke Beijing pada 1997.

"Para lansia menyadari bahwa, sebelum sekarang, generasi kita membiarkan pemerintah melakukan apa pun yang mereka inginkan," katanya kepada AFP.

Baca juga : Dukung Pramuka, Kemenpora Gelar Rapat Sinergi Lintas Lembaga

"Sekarang, orang-orang muda mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh diam lagi." Meski demikian, tak sedikit lansia mendukung para pemimpin pro-Beijing.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.