Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Usul Perbaikan Sistem Kesehatan Global

Indonesia Diacungi Jempol Sama WHO

Rabu, 16 November 2022 07:55 WIB
Senior Adviser to Director Jenderal World Health Organization (WHO) Bruce Aylward. (Foto: Fabrice Coffrini/AFP/Getty Images)
Senior Adviser to Director Jenderal World Health Organization (WHO) Bruce Aylward. (Foto: Fabrice Coffrini/AFP/Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sistem kesehatan global memiliki peran krusial. Pandemi Covid-19 menjadi bukti rapuhnya sistem kesehatan global, ketika menghadapi krisis kesehatan.

Dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Indonesia menekankan pentingnya kerja sama seluruh negara untuk perbaikan sistem kesehatan global.

Senior Adviser to Director Jenderal World Health Organization (WHO) Bruce Aylward mengapresiasi inisiatif Indonesia selaku Presidensi G20, mengangkat tema infrastruktur kesehatan global sebagai salah satu agenda G20 tahun ini.

Baca juga : John Riady: Pandemic Fund Perkuat Industri Kesehatan Indonesia

“Saat ini, infrastruktur kesehatan global masih menjadi tantangan besar bagi banyak negara,” kata Bruce Aylward dalam diskusi virtual yang dige­lar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), kemarin.

Ketika dunia menghadapi pandemi Covid-19 yang tidak hanya mengguncang sektor kesehatan, juga berdampak pada sektor ekonomi sehingga terjadi perlambatan, bahkan aktivitas ekonomi terhenti.

Bruce menegaskan, selama sistem kesehatan global tidak diperbaiki, dunia akan rentan terhadap bencana yang mungkin terjadi di masa mendatang.

Baca juga : Kementan Dorong Petani Muda Indonesia Sasar Papua

Maka dari itu, setiap negara perlu memperhatikan kesehatan masyarakat dunia.

“Kita membutuhkan pengua­tan dan stabilitas infrastruktur kesehatan global. Sungguh luar biasa Presidensi G20 Indonesia telah melihat dan mengangkat masalah ini sebagai isu prioritas. Kita tidak dapat menyelesaikan isu ini tanpa peran G20,” beber Bruce.

Kabar baiknya, Bruce mengakui, G20 merupakan kumpulan negara-negara yang memegang 60 persen populasi dunia. Dan 80 persen negara-negara G20 merupakan raksasa ekonomi dunia.

Baca juga : KSP: Pembangunan Papua Perlu Libatkan Strategi Kebudayaan dan Literasi Digital

Menurutnya, salah satu tan­tangan terbesar yang dihadapi dunia yakni adanya kesenjangan pada “Primary Health Care” atau Layanan Kesehatan Dasar yang mencakup hampir seluruh dunia. Bahkan di negara-negara berpendapatan tinggi.

Padahal, layanan kesehatan dasar adalah hal yang penting dan menjadi kebutuhan bagi semua orang.

Menurutnya, lebih dari 2 miliar orang tidak memiliki akses ke pelayanan kesehatan dasar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.