Dewan Pers

Dark/Light Mode

Korban Meninggal Jembatan Roboh Di India, Kini Tembus 132

Senin, 31 Oktober 2022 13:58 WIB
Tim penyelamat terus berupaya mencari korban selamat ambruknya jembatan gantung di Sungai Macchu, India, Senin (31/10). (Foto: India Today)
Tim penyelamat terus berupaya mencari korban selamat ambruknya jembatan gantung di Sungai Macchu, India, Senin (31/10). (Foto: India Today)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sedikitnya 132 orang dilaporkan tewas dalam musibah robohnya jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Macchu, Kota Morbi, Negara Bagian Gujarat, India, Minggu (30/10) malam.

Otoritas berwenang mengatakan, saat kejadian, jembatan itu dipenuhi hampir 500 orang yang tengah merayakan festival keagamaan.

Kabel pendukung jembatan putus tiba-tiba. Struktur jembatan pun ambruk ke sungai. Menumpahkan banyak orang ke dalamnya. Orang-orang tampak berpegangan putus asa, berteriak minta tolong.

"Saya melihat jembatan itu runtuh di depan mata saya," kata seorang saksi mata, yang bekerja sepanjang malam mencoba menyelamatkan korban, seperti dilansir AFP, Senin (31/10).

Berita Terkait : Jembatan Gantung Di India Ambruk, 100 Tewas, 100 Luka-luka

"Traumatis sekali, ketika seorang ibu menunjukkan foto putrinya, dan bertanya apakah saya telah menyelamatkannya. Saya tidak bisa memberitahunya, bahwa anaknya telah meninggal," imbuh saksi yang tak mau menyebutkan namanya itu.

Saksi lain bernama Supran mengatakan, jembatan itu penuh sesak.

"Kabel putus dan jembatan ambruk dalam hitungan detik. Orang-orang saling berjatuhan, dan tercebur ke sungai," katanya kepada media lokal.

Ranjanbhai Patel, warga Morbi lainnya, mengungkap kesulitan yang dihadapi saat menyelamatkan korban.  

Berita Terkait : Wapres Pimpin Badan Pengarah Pembangunan Papua, Ini Tugasnya

"Kami menarik orang-orang yang bisa berenang ke darat. Karena sebagian besar orang jatuh ke sungai, kami tidak bisa menyelamatkan mereka," katanya.

Terkait hal ini, pejabat senior polisi Ashok Kumar Yadav mengatakan, korban tewas jembatan roboh kini mencapai 132.

Sumber lainnya mengatakan, sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak. Sekitar 15 orang lainnya dirawat di rumah sakit.

Jembatan gantung yang memiliki panjang 233 meter dan lebar 1,5 meter diresmikan pada tahun 1880 oleh otoritas kolonial Inggris.

Berita Terkait : Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Jadi 135, Ini Pesan Habib Syakur Ke PSSI

Sempat ditutup karena diperbaiki selama tujuh bulan, jembatan itu dibuka kembali pada Rabu (26/10). ■