Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Indonesia-Malaysia Jajaki Kerja sama Moderasi Beragama

Selasa, 31 Januari 2023 21:41 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menerima menerima Audiensi Prof. Mohd. Roslan bin Mohd Noor dari University of Malaya
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menerima menerima Audiensi Prof. Mohd. Roslan bin Mohd Noor dari University of Malaya

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menerima Audiensi Prof Mohd Roslan bin Mohd Noor dari University of Malaya dan rombongan. 

Pertemuan kedua negara ini dalam rangka menjajaki penyebaran program Moderasi Beragama.

"Hasil pertemuan PM Malaysia dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Info dari Presiden Jokowi, Indonesia-Malaysia agar membentuk program sinergi dalam penguatan Moderasi Beragama," kata Menag Yaqut, di Jakarta, Selasa (31/1).

Baca juga : Lawan Persib, PSIS Semarang Lebih Segar

"Presiden Jokowi menginginkan ada semacam task force untuk mengerjakan program Moderasi Beragama. Ke depan kita akan banyak bertemu untuk mem-follow up terkait hal ini," sambung Menag.

Berbicara Moderasi Beragama, Gus Yaqut, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa Indonesia ingin berbagi pengalaman dengan Malaysia. Malaysia juga berpengalaman dalam mengelola kehidupan keagamaan dan kerukunan umat beragama.

Senada dengan Menag Yaqut, Dirjen Pendis, M Ali Ramdhani juga mendukung program kerja sama Moderasi Beragama Indonesia-Malaysia, utamanya di bidang pendidikan, seperti di University Malaya.

Baca juga : Sore Ini, Macan Kemayoran Jamu Persikabo Di Bekasi

"UM the best University. Kita harus lebih banyak membicarakan kerja sama Indonesia-Malaysia dalam hal pengembangan pendidikan Moderasi Beragama," kata Ali.

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Ditjen Bimas Islam, M Adib menyampaikan bahwa banyak peluang kerja sama Indonesia-Malaysia yang bisa dijalankan. Misalnya, program imam masjid, penyebaran paham keagamaan, dan lainnya.

Tampak hadir staf khusus Menag Bidang Toleransi, Terorisme, Radikalisme, dan Hubungan Kelembagaan antar K/L dan Pesantren, Mohammad Nuruzzaman.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.