Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cerita BUMDesa Pulosari Cuma Butuh 10 Hari Untuk Deal Ekspor Ke Singapura

Selasa, 21 Februari 2023 19:06 WIB
Foto: Humas Kemendes PDTT.
Foto: Humas Kemendes PDTT.

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Pulosari Handal Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung bekerja sama dengan PT Elevasri Agri Indonesia (Elevarm) berhasil mengekspor perdana produk kentang dan buncis ke Singapura.

Menariknya, BUMDesa Pulosari Handal hanya butuh 10 hari untuk memenuhi standar kualitas hingga terjalin kesepakatan untuk mengekspor produk-produknya.

"Alhamdulillah, kami baru 10 hari ketemu Elevarm dan terjadi kesepakatan untuk pasarkan produk Kelompok Tani termasuk ekspor," kata Kepala Desa Pulosari Agus Rusman saat pelepasan ekspor perdana BUM Desa Pulosari Handal bersama Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, di Pangalengan, Bandung, Selasa (21/2).

Baca juga : Menhub Perkuat Kerja Sama Transportasi Dengan Singapura

Kali ini yang dilepas adalah ekspor kentang sebanyak delapan ton dan buncis Kenya 200 kilogram. Agus menuturkan, desa yang dipimpinnya memang memiliki hasil pertanian yang bagus. 

Ia berinisiatif untuk mencari pasar bagi produk-produk itu. Penamaan BUMDesa Pulosari Handal itu sendiri terinspirasi dari tagline Bupati Dadang yang artinya kuat hingga berkesinambungan.

Saat ini, lanjut Agus, desanya sedang fokus untuk memasarkan produk kopi Desa Pulosari yang diklaim bisa mencapai ribuan ton.

Baca juga : Kemendes Bidik Pasar Ekspor Singapura Dan Malaysia

Oleh karena itu, Ia meminta bantuan Kemendes PDTT untuk terus membantu pemasaran produk-produk BUMDesa Pulosari Handal.

Sementara itu Direktur BUMDesa Pulosari Handal Toto mengatakan, pihaknya juga membina sejumlah Kelompok Wanita Tani yang telah mengolah kentang menjadi makanan ringan.

Dalam sebulan, KWT bisa produksi satu kwintal kentang diproduksi dalam bentuk keripik dengan target produksi 16 ton kentang dan sekitar 300 kuintal buncis Kenya per bulan.

Baca juga : Menteri ESDM: RI Butuh Rp 15,06 Kuadriliun Untuk Capai Target Nol Emisi

Menanggapi hal tersebut, Mendes PDTT menegaskan, tugas Kemendes PDTT adalah mencarikan pasar bagi produk-produk yang dihasilkan desa. Dengan begitu, BUMDesa mampu mendukung perekonomian yang ada di desa.

"Inilah kunci hilirisasi proses ekonomi di Kemendes," ujar pria yang akrab disapa Gus Halim ini.

Sementara itu, Lintang Kusuma dari Elevarm mengatakan, pihaknya punya 3.000 petani binaan yang ada di 12 kota, termasuk Pangalengan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.