Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Turunkan Beban Penyakit Katastropik

Wamenkes Dante Tekankan Pentingnya Kolaborasi Kemenkes-Universitas

Selasa, 28 Februari 2023 16:05 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menekankan pentingnya menjaga sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan universitas untuk membantu menurunkan beban layanan katastropik.

Seperti, jantung, kanker, stroke dan ginjal. Salah satunya adalah Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Menurutnya upaya ini perlu diperkuat mengingat saat ini, Indonesia masih dihadapkan pada penyakit katastropik yang menyebabkan kematian tinggi sekaligus beban pembiayaan terbesar di Indonesia. Bahkan presentase keduanya terus meningkat setiap tahunnya.

Berdasarkan data BPJS Kesehatan tahun 2022, beban pembiayaan penyakit tidak menular mencapai Rp 24.1 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2021, dengan beban pembiayaan sebesar Rp 17.9 triliun.

Tingginya kasus dan beban pembiayaan ini, lanjut Wamenkes dihadapkan pada beberapa berbagai hambatan. Di antaranya kurangnya akses ke layanan rumah sakit rujukan terutama di daerah terpencil.

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Banten Ingatkan Pentingnya Persatuan Dan Kesatuan

Kemudian, kurangnya kualitas layanan rumah sakit, waktu tunggu yang lama untuk mendapatkan layanan, serta kurangnya pemerataan alat dan dokter spesialis di seluruh Indonesia.

Hambatan ini menjadi tantangan yang harus segera diselesaikan secara bersama-sama. Tidak hanya pemerintah, melainkan seluruh komponen bangsa termasuk didalamnya adalah pihak universitas.

Kolaborasi universitas dengan pemerintah dalam membantu menurunkan beban katastropik sungguh sangat erat," ujar Wamenkes Dante.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Universitas Andalas bertajuk “Integrasi Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan Pada Era Post Genomic,” di Gedung Convention Hall, Padang.

Kolaborasi antara pemerintah dan universitas, lanjutnya, diharapkan bisa mempercepat pengendalian penyakit katastropik di Indonesia.

Baca juga : Buka Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Jokowi Tekankan Pentingnya Garap Bonus Demografi

Salah satu kontribusinya dengan merekomendasikan inovasi dan intervensi kesehatan untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan kesehatan.

"Hari ini melalui pengukuhan 3 guru besar di Universitas Andalas diharapkan ketiganya bisa memberikan sumbangan untuk melakukan sinergisme tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian masyarakat, penelitian dan pendidikan untuk menciptakan ekosistem dimana kita bisa berkontribusi pada pembangunan kesehatan," harap dia.

Tiga guru besar yang dikukuhkan yakni Prof. Dr. dr. Wirsma Arif Harahap,SpB(K)Onk sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Bedah dan Onkologi.

Lalu, Prof. Dr. dr. Aisyah Elliyanti, Sp.KN(K).M.Kes sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Kedokteran Nuklir.

Serta, Prof. dr. Hardisman, M.HID., Dr.PH., FRSPH sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas.

Baca juga : Komunitas Supir Truk Lakukan Pengecatan Dan Konvoi Di Bandung

Wamenkes melanjutkan, implementasi dari tri dharma perguruan tinggi di sektor kesehatan bisa diwujudkan dalam beberapa hal.

Di antaranya, melakukan riset penyakit katastropik untuk mampu menghasilkan rekomendasi PNPK, best practice, atau evaluasi kebijakan.

Kemudian, mendidik tenaga kesehatan dengan meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga kesehatan Serta, menghasilkan produk inovasi obat, alkes, atau teknologi lain yang dapat membantu pencegahan atau tatalaksana penyakit Katastropik

"Hanya dengan kolaborasi universitas dan Kementerian Kesehatan, maka penyakit katastropik yang kita hadapi bisa diturunkan bersama-sama," ingat Wamenkes Dante.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.