Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
BNPT Gandeng Uni Eropa
Perkuat Penanganan Terorisme Di ASEAN
Minggu, 5 Maret 2023 07:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Terorisme merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional, termasuk di kawasan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menanggulangi ancaman terorisme di ASEAN adalah, memastikan keberhasilan program deradikalisasi, rehabilitasi dan reintegrasi. Dalam memastikan keberhasilan ketiga program tersebut, perlu guidelines berisi beragam best practices.
Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT Andhika Chrisnayudhanto menilai, workshop ini penting untuk mengidentifikasi strategi yang berhasil dan yang kemungkinan tidak berhasil dari sebuah program.
Baca juga : Korban Insiden Plumpang Dirawat Di RSPP, Pertamina Pastikan Penanganan Terbaik
“Juga mengidentifikasi best practices, yang bermanfaat bagi negara-negara di kawasan ASEAN, ketika berhadapan dengan program deradikalisasi, rehabilitasi, dan reintegrasi, untuk disusun dalam sebuah guidelines,” ujar Andhika.
Hal itu disampaikannya dalam acara ASEAN-EU Regional Workshop On The Development of Promising Practices Related to Deradicalisation, Rehabilitation, and Reintegration Programmes, di Bali, kemarin.
Andhika bilang, keberadaan guidelines ini mendapat respon positif dari Pakar Kontra-Terorisme/Keamanan Uni Eropa untuk South East Asia, Marc Vierstraete.
Baca juga : Status Darurat Dicabut, Pertamina Berikan Penanganan Terbaik Untuk Korban
Menurutnya, guidelines tersebut juga diharapkan bersifat adaptif untuk diterapkan di seluruh negara di kawasan ASEAN.
Diungkapkan Marc, ada banyak ide, informasi dan pengalaman dari para ahli baik dalam aspek deradikalisasi, rehabilitasi atau reintegrasi, selama workshop ini berlangsung.
“Semua input akan disusun menjadi sebuah guidelines untuk diterjemahkan, dipahami dan bersifat adaptif bagi seluruh negara di kawasan ASEAN,” ucap Marc Vierstraete.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya