Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tim KSP Turun Lapangan Tindaklajuti Aduan Warga Soal Tol Solo-Yogyakarta

Jumat, 10 Maret 2023 19:31 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko (kiri) bersama Tenaga Ahli KSP Kedeputian I dan IV melakukan verifikasi lapangan menindaklanjuti aduan warga soal pengadaan tanah PSN Tol Solo-Yogyakarta di Klaten, Jum’at (10/3). (Foto: Dok. KSP)
Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko (kiri) bersama Tenaga Ahli KSP Kedeputian I dan IV melakukan verifikasi lapangan menindaklanjuti aduan warga soal pengadaan tanah PSN Tol Solo-Yogyakarta di Klaten, Jum’at (10/3). (Foto: Dok. KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengadaan tanah untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Solo-Yogyakarta, di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, belum sepenuhnya tuntas. Di Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, dari 160 bidang tanah yang terdampak pembangunan jalan tol, masih ada 11 bidang tanah belum diserahkan oleh 6 pemiliknya. Sebab, pemilik lahan belum sepakat dengan nilai ganti rugi yang ditetapkan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

Tim Kantor Staf Presiden (KSP) turun ke lapangan melakukan verifikasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait. Yakni, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klaten, Badan Usaha Jalan Tol PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), dan sejumlah warga yang tanahnya terdampak.

Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko mengungkapkan, penolakan sebagian warga Desa Pepe atas pembebasan lahan, awalnya dipicu kesalahan pihak appraisal saat memasukkan data nilai tanah. “Data itu sebenarnya sudah diperbaiki. Tapi karena perbaikannya dilakukan setelah pemilik lahan tanda tangan, akhirnya pemilik menolak menerima nilai yang sudah direvisi itu,” kata Joko, saat melakukan kunjungan lapangan di Desa Pepe, Klaten, Jumat (10/3), seperti keterangan yang diterima redaksi.

Baca juga : Pelindo Turunkan Tim Bantu Warga Terdampak Kebakaran Plumpang

“Tentu ini akan menjadi evaluasi ke depan, agar tim appraisal benar-benar menjalankan tugasnya secara profesional. Soal warga yang masih menolak, KSP akan bangun komunikasi dengan mereka, dan memberikan pemahaman bahwa pembangunan jalan Tol Solo-Jogja ini proyek superprioritas Presiden Jokowi,” tambahnya.

Selain di Desa Pepe, tim KSP juga melakukan verifikasi lapangan terkait pengaduan warga dalam pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Tol Solo – Yogyakarta, di Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Klaten. Sebelumnya, pada 6 Februari 2023, KSP menerima pengaduan keberatan atas hasil verifikasi tim appraisal.

“Saat itu, warga bilang kalau tim appraisal tidak menghitung nilai bangunan tumbuh di atas lahan. Dalam laporannya, tim appraisal juga menyebutnya lahan pertanian,” cerita Joko.

Baca juga : Warga Klaten Ngadu Ke KSP Soal Pembebasan Lahan Tol Solo-Yogyakarta

Di lokasi, Joko yang didampingi sejumlah Tenaga Ahli KSP dari Kedeputian I dan II berhasil mendapatkan temuan tentang kondisi riil yang dihadapi warga Borangan.

“Dari cek lapangan ini, mereka sebenarnya setuju lahannya untuk pembangunan jalan tol. Mereka hanya ingin diajak bicara dan ditunjukkan apa-apa saja yang menjadi pertimbangan tim appraisal dalam menentukan nilai tanahnya. Jadi, komunikasi dan transparansi itu kuncinya,” pungkas Joko.

Pada kesempatan itu, Joko menyebut bahwa pengadaan tanah untuk pembangunan PSN Tol Solo-Yogkarta secara umum berjalan dengan baik, meski masih ada beberapa bidang tanah yang belum tuntas pembebasannya. Ia pun menekankan pentingnya, pihak-pihak terkait melakukan komunikasi dengan warga yang masih belum menyerahkan lahannya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.