Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kunjungan Kerja ke Karawang
Menteri Rini Targetkan Penanganan Tumpahan Minyak Selesai Bulan Depan
Kamis, 22 Agustus 2019 17:19 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mendorong PT Pertamina (Persero) untuk mempercepat penanganan tumpahan minyak dari Anjungan YYA milik PT PHE ONWJ.
Penanganan tumpahan minyak ditargetkan kelar bulan depan, atau September 2019.
Hal ini dikatakan Menteri Rini, saat meninjau daerah yang terdampak tumpahan minyak PT Pertamina (Persero) di Desa Cemara Jaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (22/8).
"Sejauh ini, penanganan dampak tumpahan minyak yang dilakukan Pertamina sudah sangat baik. Tadi, saya melihat langsung penanganan oil spill di sekitar sumur Pertamina,” ujar Menteri Rini.
Baca juga : Menhub Cek Kesiapan Sarana dan Prasarana di Pelabuhan Tenau Kupang
Ia pun meminta warga sekitar pesisir pantai, untuk membantu Pertamina dalam membersihkan area yang terdampak ceceran minyak. Selain itu, Menteri Rini juga meminta Pertamina untuk memasang oil boom ke arah Timur anjungan.
“Saat ini, memang angin mengarah ke Barat. Tapi, saya minta ke manajemen Pertamina, untuk mengantisipasi jika angin mengarah ke timur,” tegasnya.
Hingga saat ini, Pertamina telah memasang oil boom di 8 titik, di sepanjang garis pantai yaitu Desa Cemara Jaya, Desa Sedari, Desa Tambak Sari, Desa Tanjung Pakis, Desa Pantai Bakti, Desa Sungai Buntu, Desa Sukajaya dan Kepulauan Seribu.
Dalam menangani wilayah untuk penanganan di wilayah pesisir pantai, Oil Spill Combact Team (OSCT) PHE ONWJ bekerja sama dengan TNI dan Polri serta masyarakat pesisir.
Baca juga : Mentan Siap Bantu Menteri Desa Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Daerah Transmigrasi
Total personel yang terlibat dalam pembersihan tumpahan minyak, baik di darat maupun di laut per tanggal 19 Agustus 2019, berjumlah 1.970 personel. Pemantauan penanganan oil spill di sekitar anjungan YYA dan wilayah terdampak, juga terus berlanjut dengan patroli udara dan laut dalam radius 50 – 100 km, dengan menggunakan helikopter milik Pelita Air Service.
Untuk patroli perairan di Perairan Karawang, menggunakan Kapal Patroli Ditpolair Baharkam Polri. Sedangkan, untuk pelayanan masyarakat, PHE ONWJ membuka 9 Posko Pelayanan Kesehatan. Yaitu di daerah Ciwaru, Pusaka Jaya Utara, Sedari, Tambaksari, Batu Jaya, Tanjung Pakis, Cemara Jaya, Pasir Putih dan Kepulauan Seribu.
Di posko ini, disiagakan 6 dokter, 39 paramedik dan 5 ambulans.
Bantuan Donasi
Baca juga : Ihan Batak Layani Angkutan Penyeberangan di Danau Toba, Masyarakat Happy
Menteri Rini memberikan bantuan kepada sekolah yang terdampak tumpahan minyak Pertamina. Yakni SDN Cemara Jaya 1, SDN Cemara Jaya 2, SDN Cemara Jaya 3 dan SDN Sungai Buntu 1. Masing-masing sekolah mendapatkan bantuan Rp 50 juta.
Bantuan ini diberikan dari dana Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) PT Pertamina (Persero). Selain Pertamina, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) juga memberikan bantuan modal untuk 971 nasabah di area Karawang, dengan total nilai Rp 1,9 miliar.
Dengan bantuan ini, nasabah PNM Mekaar yang terdampak tumpahan bisa melanjutkan usahanya. “Saya juga mendorong Pertamina untuk memberikan kompensasi, kepada nelayan maupun masyarakat terdampak ” tegas Menteri Rini. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya