Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kepala BNPT Harap Karakter Kebangsaan Dijadikan Guidence Dalam Berkomunikasi Di Era Digital

Rabu, 15 Maret 2023 20:06 WIB
Foto: Humas BNPT.
Foto: Humas BNPT.

RM.id  Rakyat Merdeka - Teknologi Informasi dan Komunikasi kian berkembang beriringan dengan ilmu pengetahuan dan perkembangan peradaban manusia.

Hal ini membawa pengaruh yang besar dalam kegiatan penyediaan, pengelolaan, dan penyebarluasan informasi. Maka, dibutuhkan penguatan karakter nilai luhur bangsa untuk menjadi guidance dalam berkomunikasi di era digital.

"Kita sudah punya ideologi negara yang bagus, nilai-nilai luhur bangsa yang sudah berjalan berpuluh-puluh tahun, tidak boleh kita lepas dari nilai-nilai itu. Norma agama dan negara kita jadikan landasan dalam bermedia sosial," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar

Baca juga : TGS Ganjar Gelar Kajian Pendidikan Jiwa Dan Akhlak Di Angkola Timur

Hal ini disampaikannya dalam Kegiatan Seminar Nasional Komunikasi Beradab pada Era Digital, di Auditorium Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung, Rabu (15/3).

Menurut Boy Rafli, nilai-nilai Pancasila masih sangat relevan digunakan untuk menilai, memilah dan mensharing sebuah informasi untuk dikonsumsi atau disampaikan kepada pihak lainnya.

“Nilai sila kedua Pancasila tentang kemanusiaan, harus membangkitkan kesadaran untuk berhati-hati ketika merespon berita yang ada dan menjunjung tinggi nilai keadilan," tambahnya.

Baca juga : Ini Yang Harus Dipahami Untuk Jaga Data Pribadi Di Ruang Digital

Boy Rafli yang juga merupakan Ketua Dewan Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi Unpad berpesan agar guidance dalam berkomunikasi yang sesuai dengan karakter bangsa tersebut seyogyanya bisa mulai diinisiasi oleh seluruh sarjana komunikasi.

"Seluruh sarjana komunikasi harus menjadi pilar agar tatanan komunikasi tetap selaras dengan karakter bangsa," pesannya.

Selaras dengan Boy Rafli, Guru Besar Ilmu Komunikasi Unpad Prof. Dr. Ninis Agustini menjelaskan pentingnya santun bermedia, di tengah perubahan era digital.

Baca juga : Kinerja Perbankan Di Kalimantan Berpotensi Tumbuh Double Digit

"Era digital membawa banyak perubahan, saat ini media sosial itu bicaranya lewat jari. Maka, pilih kata yang baik harus santun bermedia. Ingat, begitu informasi tersebar, kita tidak bisa menarik kembali. Jejak digital sudah terdokumentasi, buktinya sudah ada di media sosial," terangnya.

Selain santun bermedia sosial, dibutuhkan pula adab dalam berkomunikasi yang diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan komunikasi yang efektif dan hidup yang lebih harmonis.

“Komunikasi adab itu norma atau sikap untuk mewujudkan hidup yang lebih harmonis. Tanpa adab, komunikasi tidak berjalan efektif,” tambah Guru Besar Ilmu Komunikasi Unpad Prof. Ninis Agustini. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.