Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jaga Resiliensi Perkebunan Indonesia, Mentan Launching BABE BUN

Jumat, 17 Maret 2023 19:54 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) didampingi Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah (tengah) saat menyerahkan piagam penghargaan dalam Rapat Koordinasi Nasional Perbenihan Perkebunan, di Makassar,  Kamis (16/3). (Foto: Istimewa)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) didampingi Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah (tengah) saat menyerahkan piagam penghargaan dalam Rapat Koordinasi Nasional Perbenihan Perkebunan, di Makassar, Kamis (16/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menggagas Deklarasi Makassar Menjaga Resiliensi Perkebunan Indonesia sekaligus melaunching aplikasi Bank Benih Perkebunan (BABE BUN).

Ini dilakukan untuk menjamin penyediaan benih perkebunan dengan membangun sistem penyediaan, pengawasan dan peredaran benih perkebunan secara terintegras khususnya kelapa sawit.

"Deklarasi yang sudah kita lakukan bersama untuk menjadi komitmen bersama bahwa pembangunan pertanian khususnya perkebunan bukan bertumpu pada skema pembiayaan pemerintah bersumber dari APBN dan APBD," demikian kaya Mentan saat Rapat Koordinasi Nasional Perbenihan Perkebunan dalam menjaga Resiliensi Perkebunan Indonesia sekaligus Deklarasi Makassar tersebut di Makassar, Kamis (16/3).

Baca juga : The MAJ Residences Cibubur Lakukan Rebranding Menjadi Majapahit Suites

Dia menegaskan, dalam pembangunan pertanian khususnya perkebunan, sektor swasta (private sector) harus ikut berperan menciptakan tata kelola dan sistem usaha perkebunan dalam pengembangan kawasan perkebunan.

Bahkan membangun kemitraan usaha dari hulu ke hilir melalui kolaborasi, solidaritas, sinergi antara pemerintah, swasta, asosiasi dalam gerak langkah bersama untuk mengembalikan, menjaga dan membangun usaha perkebunan sehingga terbagun ekosistem perkebunan Indonesia lebih maju, mandiri dan modern.

"Saya sangat mengapresiasi terobosan yang telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan. Aplikasi BABE BUN harus memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk percepatan pelaksanaan kegiatan peremajaan," tuturnya.

Baca juga : Baby Happy Roadshow, Ajak Ayah Indonesia Turut Serta dalam Tumbuh Kembang Anak

Lebih lanjut Mentan menjelaskan, kehadiran Deklarasi Makassar, Menjaga Resiliensi Perkebunan Indonesia dan Apkikasi BABE BUN inu bertujuan juga agar penggunaan benih ilegitim dapat diminimalisir, pemasaran/bisnis benih lebih terbuka/tidak terjadi monopoli, distribusi benih lebih terorganisir, petani memiliki kesempatan untuk memilih benih sesuai dengan minat dan kesesuaian lokasi.

Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkebunan dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perbenihan seluruh Provinsi dapat ikut mengawasi proses peredaran benih perkebunan untuk kegiatan peremajaan.

"Tadi kita telah melihat pameran industri benih perkebunan Indonesia (kelapa sawit), bahwa tentang pentingnya penggunaan benih kelapa sawit unggul, bersertifikat dan berlabel, dilanjutkan dengan launching BABE BUN, saya sangat optimis bahwa penyediaan benih perkebunan (khususnya Kelapa Sawit) untuk mendukung kegiatan PSR tersedia dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang terjamin," cetusnya.

Baca juga : Jelang Bulan Puasa, KFC Indonesia melanjutkan kampanye #JagonyaSabar

Untuk merealiasasikan ini, Mentan SYL meminta jajaranya untuk memastikan sosialisasi penggunaan benih unggul, bersertifikat dan berlabel terus dilakukan tidak hanya untuk komoditas kelapa sawit tetapi untuk komoditas perkebunan lainnya dengan memanfaatkan berbagai media baik cetak maupun elektronik.

Memastikan juga Aplikasi BABE BUN aplikatif dan dimanfaatkan, terus lakukan upaya-upaya perbaikan, perhatikan efisiensi penggunaannya. Kehadiran aplikasi ini jangan menambah sulit dan panjangnya birokrasi PSR.

"Aplikasi BABE BUN dikembangkan untuk mendukung komoditas perkebunan lainnya tidak hanya kelapa sawit. Segera selesaikan permasalahan penjualan benih secara Online, susun regulasi yang tepat dan aplikatif, dengan prinsip tetap mengedepankan azas saling menguntungkan," tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.