Dark/Light Mode

Jaga Resiliensi Perkebunan Indonesia, Mentan Launching BABE BUN

Jumat, 17 Maret 2023 19:54 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) didampingi Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah (tengah) saat menyerahkan piagam penghargaan dalam Rapat Koordinasi Nasional Perbenihan Perkebunan, di Makassar,  Kamis (16/3). (Foto: Istimewa)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) didampingi Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah (tengah) saat menyerahkan piagam penghargaan dalam Rapat Koordinasi Nasional Perbenihan Perkebunan, di Makassar, Kamis (16/3). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Bersamaan, Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan Kementan melalui Direktorat Jenderal Perkebunan berupaya memperbaiki tanaman perkebunan yang telah tua/rusak/tidak menghasilkan dengan penggantian tanaman melalui kegiatan peremajaan ataupun rehabilitasi.

Dalam pelaksanaanya kegiatan dimaksud memerlukan anggaran yang cukup besar mulai dari pembongkaran tanaman tua/rusak, penyediaan benih, pupuk, pestisida biaya tenaga kerja, biaya pemeliharaan dan lain-lain.

Baca juga : The MAJ Residences Cibubur Lakukan Rebranding Menjadi Majapahit Suites

"Direktorat Jenderal Perkebunan sangat serius dalam menyiapkan benih tanaman perkebunan bermutu dalam rangka medukung peningkatan produksi, nilai tambah dan daya saing industri perkebunan. Bentuk keseriusan tersebut diwujudkan melalui sistem penyediaan, pengawasan dan peredaran benih BABE BUN," ujarnya.

Menurutnya, terobosan BABE BUN hadir agar penyediaan benih perkebunan dapat diadakan tanpa bergantung lagi APBN. Pasalnya, Skema pembiayaan untuk program peremajaan masih bergantung penuh pada anggaran dari APBN dan APBD, sedangkan anggaran APBN dan APBD terus mengalami penurunan, sementara kebutuhan anggaran untuk memperbaiki kondisi tanaman tua/rusak sangat besar.

Baca juga : Baby Happy Roadshow, Ajak Ayah Indonesia Turut Serta dalam Tumbuh Kembang Anak

"Kebutuhan benih dalam kegiatan budidaya tanaman perkebunan sekitar 40 persen dari total investasi, semakin turunnya kemampuan APBN mengakibatkan tingginya ketidakpastian anggaran untuk penyediaan benih, hal ini berakibat pada lesunya bisnis penyediaan benih dikalangan produsen/penangkar benih perkebunan," jelasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.