Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ganjar Tegas Dukung Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Sabtu, 11 Maret 2023 15:37 WIB
Foto: Humas Pemprov Jateng.
Foto: Humas Pemprov Jateng.

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen pada Kamis (9/3).

Panen padi ini adalah awal dari panen raya 1 juta hektare lahan padi di Indonesia. Ganjar secara tegas mendukung Indonesia untuk menjadi lumbung pangan dunia.

Setelah kegiatan, Ganjar menyatakan, Presiden Jokowi sangat memperhatikan hasil panen terutama padi dan harganya.

Dia juga mengungkapkan bahwa mereka membahas skema harga padi atau gabah kering panen dan simulasi untuk menentukan harga padi hingga beras.

Skema dan simulasi tersebut diharapkan dapat mendukung mimpi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Baca juga : Jadi Tuan Rumah ASCN 2023, Indonesia Dorong Pengembangan Smart City

“Tadi kami bicara skema yang paling menguntungkan untuk petani kira-kira harga berapa. Maka ada dari Kementan, Kemenhan tadi ikut, juga ada dari Badan Pangan,” ujar Ganjar.

Ganjar juga mendukung adanya simulasi untuk menentukan harga padi hingga beras. Usulan itu sempat disampaikan Badan Pangan, agar harga di pasaran, khususnya untuk beras, tidak melambung tinggi.

“Badan Pangan tadi juga menyampaikan untuk dibuatkan satu simulasi. Simulasi inilah yang nantinya akan dipakai untuk penentuan, berapa sebenarnya harga di tingkat petani yang layak, agar masyarakat nanti tidak merasa berat untuk membeli harga berasnya,” jelas Ganjar.

Sementara Presiden Jokowi menyampaikan, pemerintah sedang menghitung harga ideal gabah kering panen di tingkat petani. Setelah perhitungan selesai, harga ideal akan diumumkan kepada masyarakat.

"Pemerintah sedang menghitung, dan akan segera diumumkan oleh Badan Pangan harga GKP-nya harusnya berapa,” katanya.

Baca juga : Peran Perempuan Iran dan Indonesia dalam Rekonstruksi Peradaban Baru Dunia

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menambahkan, kunjungan Presiden itu adalah bentuk perhatian pemerintah kepada petani. Khususnya, untuk meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus mengawali panen raya 1 juta hektare lahan padi.

“Dari data saya cukup besar. Produksi kami pada bulan Februari 6,28 juta ton gabah kering giling, dan beras sekitar tiga jutaan ton lebih,” ungkapnya.

Ganjar mengungkapkan, skema dan simulasi yang dibahas pada kegiatan tersebut dapat mendukung mimpi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Hal itu juga ia sampaikan dalam unggahan foto di media sosial tentang kegiatan tinjauan panen raya di Kebumen.

“Indonesia lumbung pangan dunia. Siap,” tulisnya.

Baca juga : Genjot Distribusi, Pupuk Indonesia Optimalkan Kehandalan Gudang

Dalam kegiatan tersebut, Ganjar juga terlihat berdiskusi dengan Presiden, Menteri Pertanian, dan Menteri Pertahanan serta berinteraksi dengan para petani.

Mereka menegaskan pentingnya mengembangkan pertanian yang modern dan berkelanjutan untuk meningkatkan produksi pertanian yang lebih baik. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.