Dark/Light Mode

17 Ribu ASN Jadi Penghuni Awal IKN

Para Abdi Negara Bakal Rasakan Suasana Baru

Rabu, 5 April 2023 07:50 WIB
Kepala Otorita IKN Bam­bang Susantono. (Foto: Instagram)
Kepala Otorita IKN Bam­bang Susantono. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 17 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) akan menjadi penghuni awal Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kepala Otorita IKN Bam­bang Susantono, menerangkan, sebetulnya ada 60 ribu orang ASN yang akan menempati IKN pada gelombang awal tahun depan. Tapi itu dilakukan bertahap, dimulai dari 17 ribu orang yang terdiri dari 5.716 TNI dan 11.274 ASN.

“Kami sudah melakukan ka­jian mengenai penentuan jumlah ASN tersebut,” ujar Bambang di Jakarta, kemarin.

Adapun alasan jumlah 17 ribu ASN, TNI dan Polri itu dipilih karena menyesuaikan kapasitas dari kantor-kantor yang akan dibangun.

Baca juga : Srikandi Ganjar Gelar Pelatihan Memasak Dan Menghias Bolu

Sekaligus melaksanakan hasil keputusan rapat internal Otorita IKN dengan Presiden Jokowi.

“Kalau terlalu rendah (jumlahnya), kita lihat gedung-gedungnya nanti kosong. Kalau terlalu banyak, nanti tidak bisa melakukan optimalisasi atau efisiensi,” ungkap Bambang.

Jumlah 17 ribu dianggap jumlah yang tepat. Bambang menjelaskan, otoritas IKN tidak menentukan nama siapa saja yang pindah ke IKN.

Otorita IKN bekerja sama dengan Kementerian Pendaya­gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) membuat daftar untuk ASN yang harus pindah.

Baca juga : Madrid Selamatkan Lukaku

“Dari list itu lalu dikonsulta­sikan ke masing-masing Ke­menterian/Lembaga yang akan pindah pada tahap pertama ini. Nantinya, secara bertahap mereka akan pindah dengan satu budaya baru,” ungkap Bambang.

Dia meyakini, para penghuni IKN yang merupakan para abdi negara akan merasakan suasana yang baru. Itulah yang akan menjadi bagian dari budaya baru.

Adapun budaya baru yang dimaksud Bambang, merupakan arahan sekaligus permintaan dari Presiden Jokowi.

“Ini permintaan Presiden bahwa budaya baru itu new working, new living, new learning. Jadi bekerja, hidup, dan belajar, katakanlah birokrasi baru yang harus diwu­judkan di IKN di masa depan,” terangnya.

Baca juga : Partai Garuda: Malah Rugikan PRT

Dia memastikan, mereka yang nantinya pindah di tahap awal ini sudah disiapkan fasilitas. Terutama, tempat tinggal dan area hiburan.

“Tentu saja kami sangat konsentrasi tidak hanya dise­diakan perumahannya saja. Tapi fasilitas lain seperti kesehatan, Pendidikan dan hiburan,” pa­parnya.

Fasilitas ini tidak hanya di­siapkan negara. Ada juga parti­sipasi swasta untuk membangun sarana pendukung lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.