Dark/Light Mode

Lepas Sembilan Calon Pekerja Ke Jerman

Benny Ngarep Kemnaker Perbanyak Kirim PMI Skema G To G 

Rabu, 19 April 2023 10:30 WIB
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani melepas sembilan calon PMI skema Government to Government (G to G) Jerman di lounge BP2MI Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (17/4). (Foto: Ist)
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani melepas sembilan calon PMI skema Government to Government (G to G) Jerman di lounge BP2MI Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (17/4). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani melepas sembilan calon PMI skema Government to Government (G to G) Jerman di lounge BP2MI Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (17/4). Kesembilan CPMI tersebut merupakan tenaga kesehatan yang akan bekerja sebagai perawat di kota Hamburg, Frankurt, Munich dan Nuremberg.

Benny mengatakan, PMI merupakan orang hebat yang berani ambil resiko meninggalkan keluarganya demi mencari nafkah.

"Mereka ini orang-orang hebat. Berani kerja diluar demi keluarga. Hebatnya lagi gaji mereka dikirim ke Indonesia dan menjadi devisa negara. Tapi jangan lupa orang hebat lainnya yaitu Ibu Bapak yang selalu memohon kepada Tuhan kesuksesan anaknya,” kata Benny, dalam keterangannya, Rabu (19/4). 

Baca juga : Lepas 503 CPMI Ke Korsel, Benny Titip Pesan Jaga Sikap

Jerman merupakan negara favorit penempatan karena memiliki Undang-Undang Perlindungan Tenaga Kerja Asing dan memiliki gaji tertinggi. 

Menurut politisi partai Hanura itu, BP2MI sudah meminta ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk lakukan perluasan skema G to G. 

“Kita hanya mengusulkan. Tapi kewenangan di Kemnaker. Saat ini skema G to G hanya tiga negara. P to P 75 negara. Justru memberikan keleluasaan kepada perusahaan. Harusnya jika ditempatkan Pemerintah itu lebih aman. Kita sedang usulkan 18 negara penempatan G to G," jelasnya.

Baca juga : BNPP Gandeng Masyarakat Desa di Perbatasan RI-Timor Leste

Benny mengaku pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan maksimal untuk CPMI di saat pemberangkatan. Menurutnya, hal itu adalah penghormatan kepada duta bangsa yang selama ini diabaikan. Bahkan banyak pejabat yang memandang para PMI sebelah mata dan memandang rendah. 

“Bahkan, saat PMI tiba di bandara jadi objek pemerasan. Disiapkan kendaraan diantar paksa pulang dengan tarif tinggi. Kemudian juga dipaksa menukarkan mata uang asing tak sesuai nilainya. Ini menyedihkan. Lebih parahnya lagi kejahatan ini dibekingi oknum yang beratribut kekuasaan," tegas dia. 

Benny juga berpesan kepada para CPMI untuk menjaga perilaku di negara penempatan nanti.

Baca juga : Capaian Penyerapan Anggaran Kemenpora Penuhi Target

“Semoga keberangkatan malam ini lancar. Tiba dengan selamat tampa kendala apapun dan selama bekerja dapat menunjukan kelakuan baik penuh disiplin dan sopan santun, itulah perilaku yang membanggakan bangsa Indonesia,” tutup dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.