Dark/Light Mode

Lepas Lair Band Tur Ke Enam Negara

Menkop Sebut Akar Budaya RI Adalah Ekraf

Selasa, 25 Januari 2022 10:23 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (Foto: Kemenkop)
Menkop UKM Teten Masduki (Foto: Kemenkop)

RM.id  Rakyat Merdeka -  Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki baru saja melakukan pelepasan terhadap grup musik Lair yang akan melakukan tur ke enam negara yakni Kanada, Swiss, Denmark, Norwegia, Jerman, dan Thailand selama 7 bulan.

"Saya harap Jatiwangi Art Factory bisa mewarnai produk kekayaan Indonesia. Saya ucapkan selamat kepada group band Lair untuk membawa misi kebudayaan ke dunia," ungkap Menteri Teten dalam acara Pelepasan World Tour Lair Music 1.000 Km Jalur Terrakota di Jatiwangi Art Factory, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa (24/1).

Lair sendiri merupakan sebuah band yang menggunakan alat musik terbuat dari tanah liat, memainkan musik bergenre tarling yang dikombinasikan dengan sentuhan kontemporer. Dan tergabung dalam satu komunitas yang bernama Jatiwangi Art Factory (JAF).

Baca juga : Banjirnya Lebih Parah Dari DKI

Menteri Teten berharap dengan tur dunia yang dilakukan oleh Lair akan membawa narasi kebudayaan Indonesia kepada dunia.

Menurutnya, ini merupakan misi yang harus diemban oleh Lair. "Terrakota dari Jatiwangi bisa dinarasikan bahwa seni kita kaya dan dapat jadi bentuk kreatif yang belum tentu bisa dimiliki negara lain," ujar Menteri Teten.

Dia juga berpesan bahwa saat ini dunia tengah menyukai produk custom dan ini menjadi peluang besar bagi Indonesia.

Baca juga : Please Jangan Ke Luar Negeri, Sekarang Sudah Ada 3 Kasus Omicron Di Tanah Air

Pasalnya, Menteri Teten menegaskan bahwa berbagai produk UMKM dan kesenian serta kebudayaan di Indonesia berasal dari akar budaya yang menjadi sumber ekonomi kreatif (ekraf).

Di tempat yang sama, Penggagas Jatiwangi Art Factory Ginggi Syarief Hasyim menambahkan bahwa selain tur dunia yang akan dilakukan oleh Lair, pihaknya juga mendapatkan undangan dalam acara Documenta pada bulan Juni 2022 yang berlangsung di Kota Kassel, Jerman.

"Kita diundang di event Documenta dan ini pertama kali Indonesia diundang ke sana. Biasanya Asia yang diundang Jepang, India, Korea, dan China, tapi sekarang dari Indonesia akan diwakili oleh kami dari Majalengka," tegas Ginggi.

Baca juga : UNESCO Tetapkan Gamelan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Ginggi juga mengatakan, bahwa pihaknya berencana untuk mengadakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) bertajuk New Plural Agenda yang akan dihadiri oleh 8 Presiden dari 8 negara. Dia pun berharap Presiden Joko Widodo berkenan untuk menghadiri KTT ini. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.