Dark/Light Mode

Ragam Kebijakan Ganjar Pranowo Dan 3 Pesan Penting untuk Kemajuan Pendidikan

Selasa, 2 Mei 2023 16:07 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (Foto: Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (Foto: Humas Pemprov Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (2/5).

Upacara tersebut juga menjadi upacara Hardiknas terakhir yang dipimpin Ganjar sebagai gubernur. Pada kesempatan tersebut, Ganjar memberikan tiga poin penting untuk mengembangkan dunia pendidikan di Jawa Tengah.

Poin pertama yang disampaikan Ganjar adalah akses pendidikan harus semakin banyak dan merata, dan mereka yang tidak mampu harus dibantu oleh negara.

Artinya, akses pendidikan yang mudah harus tersedia bagi seluruh kalangan masyarakat, tanpa terkecuali. Hal ini penting agar semua orang dapat mengakses pendidikan dan memperoleh kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi diri.

Baca juga : Ganjar Berharap Jateng Terus Lahirkan Program Revolusioner Bidang Pendidikan

"Akses pendidikan harus semakin banyak makin merata dan mereka yang tidak mampu harus dibantu negara," tutur Ganjar.

Selama menjabat, Ganjar memang diketahui telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Jawa Tengah.

Misalnya, menggratiskan biaya SPP sekolah di Jateng. Bahkan, sekolah swasta juga tidak luput dari perhatian Ganjar. Tak hanya itu, politisi PDIP ini juga sangat menaruh perhatian terhadap guru dan pegawai honorer di lingkungan pendidikan.

Dia bahkan mengucurkan ratusan miliar kepada guru dan pegawai honorer. Kebijakan yang dibuat, misalnya menetapkan honorarium Guru Tidak tetap sesuai UMK daerah ditambah 10 persen.

Baca juga : Silaturahmi Lebaran, Prabowo, Ical Dan Airlangga Duduk Semeja

Bagi pegawai tidak tetap mendapatkan hak sesuai UMK masing. Dulu, mereka hanya menerima Rp 200 ribu, kini mencapat Rp 2,3 juta per bulan atau bahkan lebih.

Selain itu, Ganjar juga mengucurkan insentif sebesar Rp 247,6 miliar untuk lebih dari 200 ribu guru ngaji dan madrasah diniyah di Jateng.

Dalam upacara tersebut, Ganjar juga menekankan pentingnya mengikuti perkembangan zaman, termasuk inovasi teknologi yang digunakan dalam dunia pendidikan.

Untuk itu, Ganjar mengharapkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jawa Tengah dapat dioptimalkan untuk mendukung kreasi dan inovasi yang diciptakan oleh anak muda, khususnya pelajar, untuk memaksimalkan kemampuan mereka.

Baca juga : Darmadi: Yang Penting Dapat Dikelola Dengan Baik

Berdasarkan data, kesempatan warga Jateng masuk perguruan tinggi juga meningkat pesat. Jika diakumulasi, angka partisipasi sekolah anak muda usia 19-23 tahun di Jateng meningkat 12 persen di era Ganjar.

Indeks Pembangunan Manusia di era Ganjar juga meningkat dari 68,78 persen pada 2014 menjadi 72,79 persen pada 2022.

Selain itu, Ganjar juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara BRIN, BRIDA, dan perguruan tinggi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang belum tuntas.

Dia menekankan, riset yang dilakukan harus lebih dalam, sehingga dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.