Dark/Light Mode

Moeldoko: Pemberian Insentif Pajak Percepat Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik

Jumat, 5 Mei 2023 21:10 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. (Foto: Ist)
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko optimistis, kebijakan pemerintah menggelontorkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) terhadap pembelian kendaraan listrik roda empat dan bus akan mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Sebab insentif ini akan membuat industri dan pasar kendaraan listrik lebih bergiat," kata Moeldoko pada acara soft launching Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023, di Jakarta, Jum'at (5/5).

Moeldoko menegaskan, pemberian insentif PPN tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam mengikuti perkembangan dunia akan transisi energi bersih dengan penggunaan kendaraan listrik. Terlebih persaingan kendaran listrik dunia sudah mulai berjalan di Indonesia.

Baca juga : Hekal Dukung Semen Indonesia Genjot Pembangunan Nasional Berdaya Saing

"Kita harus bekerja keras dan mengikuti tren dunia yang saat ini tergila-gila terhadap mobil listrik. Saya khawatir kita jadi tertinggal dan ujung-ujungnya menjadi pasar Industri kendaraan listrik dari luar negeri," ujarnya.

Moeldoko yang juga Ketua Umum Periklindo meminta semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun Industri terus bergerak secara simultan untuk menyiapkan dan mewujudkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Tak terkecuali media massa yang memiliki peran penting dalam memberikan penjelasan dan edukasi lebih detail kepada masyarakat tentang kendaraan listrik.

"Pemahaman masyarakat tentang kendaraan listrik masih rendah. Di sinilah media berperan menjadi jembatan antar Industri dengan masyarakat," tuturnya. "Tanpa media gelaran PEVS ini juga nggak ada artinya," imbuh Moeldoko.

Baca juga : DPR: Bergabungnya Profesional Dapat Percepat Pembangunan IKN

Panglima TNI 2013-2015 ini juga berharap, Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang akan digelar 17 - 21 Mei di JIEXPO Kemayoran, bisa menjadi pemicu dan pemacu bagi terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Pemicu bagi masyarakat untuk segera membeli kendaraan listrik, apalagi sekarang sudah ada insentif. Dan memacu Industri untuk segera bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga tidak ada gap antara suplay dan demand yang bisa dimanfaatkan Industri luar negeri," pungkasnya.

Sebagai informasi, pemerintah akan mengangkat isu bahan baku dan ekosistem kendaraan listrik dalam KTT ke-42 ASEAN. Pemerintah menyadari bahwa pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Asean akan berpengaruh bagi Indonesia, baik posisinya sebagai negara produsen kendaraan listrik maupun negara yang memiliki bahan baku baterai.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.