Dark/Light Mode

Good News, Kemenkes-LPDP Luncurkan Program Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis

Senin, 8 Mei 2023 22:34 WIB
Good News, Kemenkes-LPDP Luncurkan Program Beasiswa Fellowship Dokter Spesialis

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terus berupaya menambah jumlah dokter spesialis dan tenaga kesehatan lainnya.

Bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kemenkes meluncurkan program beasiswa fellowship dokter spesialis dalam dan luar negeri untuk para tenaga kesehatan.

Program yang diluncurkan pada Senin (8/5) ini, bertujuan untuk memperluas program fellowship yang diutamakan untuk layanan kanker, jantung, stroke, uro-nefrologi, serta kesejahteraan ibu dan anak (KIA) pada berbagai bidang peminatan.

“Program ini jadi salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat pemenuhan dan pemerataan layanan subspesialistik di rumah sakit,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin (8/5).

Perluasan beasiswa fellowship memberikan kesempatan kepada dokter spesialis, dokter subspesialis, dan tenaga kesehatan lainnya untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas keilmuannya.

Baca juga : Ganjar Berharap Jateng Terus Lahirkan Program Revolusioner Bidang Pendidikan

Jangkauan penerima beasiswa, dipastikan lebih luas. Karena tidak hanya diikuti oleh tenaga kesehatan dari rumah sakit pengusul pemerintah, tetapi juga dari rumah sakit pengusul swasta.

Pada batch pertama, sudah ada sekitar 643 penerima beasiswa dokter spesialis dan 20 orang penerima beasiswa dokter sub spesialis, yang terdaftar di semester pertama tahun 2023.

“Terima kasih Ibu Menkeu. Di kesempatan ini, ada sekitar 643 orang yang mendapatkan beasiswa. Sebenarnya, kuota ada 1.000. Tapi, ada kendala tempat, kuota kurang, sehingga tidak semuanya terserap. Semoga, nantinya bisa lebih banyak lagi,” tutur Menkes.

Program Fellowship akan dibuka sepanjang tahun, untuk seluruh dokter spesialis yang telah memiliki surat penerimaan dari unit penyelenggara dan program fellowship di dalam negeri dan luar negeri.

Masa studi program Fellowship yang didanai, bervariasi. Paling singkat 3 bulan. Paling lama 24 bulan.

Baca juga : Kemendes PDTT Terapkan Teknologi Tepat Guna ke Desa Tertinggal

Total ada 16 negara tujuan beasiswa fellowship luar negeri yang sudah terdaftar. Antara lain Amerika Serikat, Australia, Belanda, Brunei Darussalam, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Canada, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Taiwan, Tiongkok dan Vietnam.

Pembukaan beasiswa fellowship dokter spesialis dalam dan luar negeri, merupakan perwujudan dari pilar ketiga transformasi kesehatan, yakni transformasi SDM Kesehatan yang saat ini tengah menjadi fokus pemerintah untuk ditingkatkan.

Menkes berharap, peluncuran program ini dapat meningkatkan akses layanan subspesialistik yang akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, bagi masyarakat Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, Kemenkeu dan LPDP sangat mendukung pembangunan ekosistem kesehatan di Indonesia.

“Saya melalui LPDP maupun melalui anggaran Kementerian termasuk Kementerian Kesehatan dan anggaran ke transfer ke pemerintah daerah, sangat mendukung langkah-langkah untuk membangun ekosistem kesehatan yang baik. Masalah kesehatan begitu sangat rumit, menantang, dan berubah sangat cepat,” kata Menkeu.

Baca juga : Gandeng Aksan Sjuman, The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Musik

Dia berharap, berbagai tantangan dan perubahan tersebut dapat diantisipasi sejak dini. Sehingga, bisa meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

Menurutnya, para tenaga kesehatan bisa belajar dari COVID-19. Saat pandemi COVID-19, tenaga kesehatan dapat melihat fenomena maupun tanda-tanda dari masalah kesehatan utamanya saat pandemi COVID-19 yang menghabiskan anggaran yang sangat luar biasa.

Fenomena yang ada hendaknya dapat di-capture untuk selanjutnya dipelajari, sehingga apabila ada masalah kesehatan di masa depan dapat diketahui sejak dini dan diantisipasi.

“Saya berharap, teman-teman di semua lingkungan kesehatan belajar banyak. Jangan sampai, fenomena yang sungguh luar biasa itu lewat begitu saja. Hanya tercatat di dalam APBN saya, bahwa tahun 2020 saya menaikkan anggaran Rp 170 triliun jadi 300, kemudian 2021 menjadi 500 triliun dan menjadi hanya angka anggaran. Substansinya, saya harap bisa di-capture,” harapnya.

Menkeu juga mengingatkan, agar para peraih beasiswa fellowship dapat kembali ke Tanah Air, setelah menempuh masa studi di luar negeri. Menghabiskan diri juga keilmuannya, bagi peningkatan kualitas kesehatan Indonesia. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.