Dark/Light Mode

Peringatan Dharmasanti Nasional

Menko PMK: Sesuai Amanat Presiden, Persatuan Dan Kesatuan Harus Dijaga

Sabtu, 13 Mei 2023 19:58 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Humas Kemenko PMK)
Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto: Humas Kemenko PMK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, situasi kondusif perlu dijaga bersama agar tetap sejuk dan damai, juga toleran dan saling menghormati. Apalagi, memasuki tahun politik. Persatuan dan kesatuan harus dijaga dengan sungguh-sungguh.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sepakat dengan pernyataan Presiden.

Dia mengingatkan, meskipun setiap warga negara Indonesia memiliki perbedaan suku bangsa, ras dan agama, tetapi untuk mewujudkan harmoni kesatuan harus memperkuat kesamaan.

Muhadjir menyatakan, semua elemen bangsa punya tanggung jawab untuk melestarikan, memperkokoh, persamaan dan mencoba mengabaikan perbedaan, terutama perbedaan yang mengarah ke perpecahan dan ketidakrukunan.

"Itu menjadi tanggung jawab kita semua," ujar Muhadjir, saat menghadiri acara Dharmasanti Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1945 yang diadakan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), di Balai Samudera Kelapa Gading, Jakarta, pada Jumat (12/5).

Baca juga : Respon Bencana Siklon, Menko PMK Wakili Presiden Lepas Paket Bantuan Rp 7 M Untuk Vanuatu

Sebagai contoh, Muhadjir menyampaikan, Hindu memiliki kesamaan seperti agama Islam dalam hal penyelenggaraan kegiatan berkumpul usai hari raya.

Misalnya, dalam Agama Hindu, usai perayaan Hari Suci Nyepi dilakukan kegiatan Dharmasanti. Sementara dalam Agama Islam sesudah Hari Raya Idul Fitri dilakukan kegiatan Halal Bihalal.

Kedua kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi dan persaudaraan.

"Dharmasanti kalau dalam Agama Islam itu Halal Bihalal. Setelah berpuasa di bulan Ramadhan kita halal bihalal. Setelah melaksanakan Nyepi, kemudian Dharmasanti. Artinya, sebetulnya semua agama memiliki kesamaan-kesamaan satu sama lain," tutur eks Mendikbud ini.

Muhadjir berharap, kegiatan Dharmasanti Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1945 yang diadakan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), bisa menjadi pembelajaran untuk menerima, menghargai dan menghormati perbedaan, serta menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan intern maupun antar umat beragama.

Baca juga : Muktamar Ke-32 PII, Menko PMK: Semangat Keislaman dan Nasionalisme Harus Dibarengi Soft Skill

"Sebagai negara yang kaya akan kebudayaan, masyarakat yang hidup dalam harmoni meskipun berbeda-beda dalam paham, tradisi dan keyakinan. Dengan kegiatan Dharmasanti Hari Suci Nyepi memberikan kesempatan bagi kita semua untuk menghargai dan menghormati keberagaman di Indonesia," tandasnya.

Sebelumnya, saat memberikan sambutan secara online, Presiden Jokowi menitipkan pesan agar persatuan bangsa selalu dijaga di tahun politik. Dia mengajak seluruh umat Hindu untuk menjunjung tinggi kehormatan negara dan bangsa.

"Saya mengajak umat hindu di mana pun berada untuk menjalankan Dharma agama dan Dharma negara dengan penuh kesadaran, melaksanakan kewajiban Srada Bhakti sebagai umat beragama. Dan pada saat yang sama menjaga serta menjunjung tinggi kehormatan negara dan bangsa, menjaga NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika," pesan Jokowi.

Apa yang disampaikan Presiden itu relevan tema Dharmasanti Nasional itu, yakni, "Melalui Dharma Agama dan Dharma Negara, Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia”.

Kegiatan Dharmasanti Nasional dihadiri pula oleh Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo, Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, dan Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana.

Baca juga : Wamen ATR/BPN Serukan Pemilu Damai Dan Tegak Lurus pada Jokowi

Lalu, Dirjen Bimas Hindu Kemenag dan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya.

Juga, Ketua Pantia Pelaksanaa Dharmasanti Nasional 2023 Laksamana Pertama I Gung Putu Alit Jaya, dan para Pandita-Pinandita, dan umat Hindu dari seluruh Indonesia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.