Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BSKDN Kemendagri: Inovasi Datangkan Passive Income Daerah

Selasa, 16 Mei 2023 05:42 WIB
Kepala BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo (kanan) bersama ketua Bappedalitbang Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. (Foto : Ist)
Kepala BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo (kanan) bersama ketua Bappedalitbang Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menerima kunjungan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat.

Kunjungan tersebut dalam rangka meminta BSKDN untuk memfasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya terkait bimbingan teknis Indeks Inovasi Daerah (IID) dan indeks lainnya yang dikembangkan BSKDN. Kunjungan tersebut berlangsung di Aula BSKDN pada Senin, 15 Mei 2023.

Yusharto minta Pemkab Kubu Raya memiliki mindset terkait inovasi sebagai komoditas yang mendatangkan passive income bagi daerah. Harapannya, pemikiran tersebut dapat memacu pemerintah daerah (Pemda) untuk meningkatkan inovasi di wilayahnya. 

Baca juga : Data Penduduk Aman Kan?

"Kita sudah harus berpikir inovasi sebagai komoditas karena dari sanalah passive income itu bakal mengalir ke arah paten (hak) ke arah pengakuan, akan ada pengakuan seumur hidup selama hasil itu masih dipergunakan," jelasnya. 

Dirinya melanjutkan, sesuai dengan amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, BSKDN terus melakukan pembinaan terhadap daerah dengan nilai Indeks Inovasi Daerah (IID)  yang masih  rendah.

Kendati demikian, BSKDN juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pembinaan terhadap daerah yang  memiliki nilai IID cukup tinggi tetapi ingin terus meningkatkannya. 

Baca juga : DKI Matangkan Rencana Atur Jam Masuk Kantor

"Pak Menteri pada saat penyampaian IGA Tahun 2022 kemarin, itu meminta kita untuk lebih serius melakukan asistensi untuk pendampingan bagi daerah-daerah yang skornya agak di bawah (IID) tapi bukan berarti yang relatif tinggi seperti Kubu Raya jadi tertinggalkan," tambahnya. 

Dalam kesempatan itu, Yusharto mengimbau Pemkab Kubu Raya mengembangkan inovasi yang original, agar inovasi tersebut dapat ditawarkkan pada daerah lain yang tertarik untuk mereplikasinya. Langkah tersebut harapannya dapat memperkuat kolaborasi antar daerah guna membentuk ekosistem inovasi yang lebih baik. 

"Nilai lebihnya itu daerah akan menggunakan juga itu berarti tingkat replikasinya sudah lebih tinggi. Kami berharap untuk daerah-daerah seperti ini difasilitasi sehingga kecepatan, kematangan inovasinya menjadi lebih baik," terangnya. 

Baca juga : Kepala BSKDN Kemendagri Minta Jajarannya Susun Kegiatan Lebih Kreatif Dan Efektif

Yusharto juga mengapresiasi Pemkab Kubu Raya atas setiap langkah yang diupayakan untuk mengembangkan inovasi daerah. Pihaknya berjanji akan segera melakukan pembinaan tersebut sesuai dengan waktu yang  telah disepakati. "Kami berharap Kabupaten Kubu Raya ini akan menjadi lokomotif dari inovasi di Provinsi Kalimantan Barat," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.