Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kurangi Kemacetan Di Ibu Kota
DKI Matangkan Rencana Atur Jam Masuk Kantor
Selasa, 9 Mei 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ingin merealisasikan rencana mengatur jam masuk kantor untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Dalam waktu dekat ini, pihak-pihak terkait akan mematangkan kebijakan tersebut.
Heru menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait usulan pembagian jam masuk kerja di Ibu Kota. FGD ini akan dihadiri pihak terkait seperti pengamat transportasi hingga Polda Metro Jaya.
“Saya sudah minta (diadakan FDG). Lagi disusun tokoh-tokoh dan pegiatnya,” kata Heru di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Kemendagri-Pemprov DKI Terus Matangkan RUU Kekhususan Jakarta
Dengan pengaturan jam kerja, lanjut mantan Wali Kota Jakarta Utara ini, perusahaan harus mengatur jam masuk karyawan menjadi dua sesi. Setengah karyawan masuk pukul 08.00 WIB dan setengahnya lagi pukul 10.00 WIB.
Heru optimistis, pembagian jam masuk kerja akan mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Karena pekerja berangkat ke kantor tidak berbarengan sehingga tidak menimbulkan kepadatan dan penumpukan kendaraan.
“Misalnya pegawai di jalan Thamrin dan Gatot Subroto, pukul 8 masuk 50 persen, berarti kan kurang lebih bisa mengurangi 30 persen (kemacetan),” ujarnya.
Baca juga : Deklarasi Relawan Anies, Surya Paloh Nggak Datang Tanpa Alasan
Heru bilang, pihaknya nanti akan membahas konsep ini dengan perusahaan yang berkantor di Jakarta. Namun, ditekankannya, ia tetap menyerahkan keputusan tersebut pada perusahaan.
Selain mengurangi kemacetan, aturan ini juga memudahkan orangtua mengurus keperluan rumah dan mengantar anak sekolah. Orangtua menjadi lebih senggang lantaran ada jeda waktu yang cukup sebelum mereka berangkat kerja.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latief Usman mendukung konsep pembagian jam ngantor. Latief mengapresiasi Pj Gubernur Heru beserta jajaran, yang proaktif dan cepat untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.
Baca juga : Kurangi Kepadatan Di Bakauheni, ASDP Terapkan Delaying System
Latief menyebut, selama ini pihaknya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi kemacetan. Salah satunya, pembagian jam masuk kerja.
Diungkap dia, volume kendaraan paling tinggi di Jakarta terjadi pukul 7 sampai pukul 8 pagi. Hal ini karena jam masuk kerja dan anak sekolah berbarengan, pukul 07.00 WIB.
“Salah satu tujuan pengaturan jam kerja mengurangi kepadatan pada jam-jam tersebut. Sebab, nantinya ada yang masuk pukul 7, pukul 9, pukul 11,” kata dia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya