Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sayangnya Tak Terbilang

Jokowi Papa Papua

Rabu, 4 September 2019 05:54 WIB
Presiden Jokowi mengundang makan siang peserta ‘Festival Gapura Cinta’ dari Kabupaten 
Kepulauan Yapen dan Nduga, Papua, di Istana Merdeka, kemarin. Menunya: ada sate, ada gado-gado. (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka)
Presiden Jokowi mengundang makan siang peserta ‘Festival Gapura Cinta’ dari Kabupaten Kepulauan Yapen dan Nduga, Papua, di Istana Merdeka, kemarin. Menunya: ada sate, ada gado-gado. (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi begitu sayang ke Papua. Seperti orang tua ke anaknya, sayang Jokowi ke Papua benar-benar tak terbilang. Bukan cuma program dan pembangunan yang begitu masif yang dipersembahkan Jokowi ke Papua, tapi Jokowi tak segan- segan memuliakan warga Papua.

Contohnya, Selasa (3/9), Jokowi mengundang warga Papua ke Istana Merdeka untuk makan siang bersama.

Yang diundang Jokowi adalah perwakilan masyarakat dari Kabupaten Kepulauan Yapen dan Nduga. Mereka merupakan pemenang kategori khusus “Festival Gapura Cinta Negeri”. Penyerahan piala pemenang untuk festival ini sebenarnya sudah dilakukan Senin (2/9).

Namun, kemarin, Jokowi secara khusus mengundang perwakilan masyarakat Papua. Mereka datang berdelapan. Mereka adalah Otniel Matias Kayani, Royland Worembay, Amos Ayum, dan Peter dari Kepulauan Yapen. Tekius Heluka, Giyanus Kumungga, Agung Rezki, dan Oktavianus Tara Putra dari Nduga.

Mereka mengenakan topi adat, kemejanya putih. Tiba pukul 1.28 siang, mereka disambut Jokowi langsung. Jokowi mempersilakan mereka masuk ruangan dan duduk di meja panjang yang sudah disediakan. Jokowi lalu duduk di tengah-tengah. Begitu dekat dan begitu akrab.

Baca juga : Tak Perlu Didesak, Perhatian Jokowi ke Papua Sudah Luar Biasa

Jokowi lalu mempersilakan warga Papua itu mencicipi es campur yang sudah disediakan. Selanjutnya, mereka ngobrol ringan sebelum bersantap siang. Ada siomay, ada sate, ada lontong. Itulah menu yang disajikan.

Sambil makan siomay, Jokowi dan warga Papua itu terlihat tersenyum lepas. Entah apa yang mereka obrolkan. Sesekali, Jokowi juga selfie. Jokowi sendiri yang pegang HP-nya. Lalu memotretnya. Perbincangan mereka tak bisa diliput semuanya. Karena pertemuan tersebut bersifat internal.

Namun, video pertemuannya banyak muncul di Youtube. Video ini ditonton ribuan. Banyak yang suka dan kagum melihat keakraban Jokowi dengan warga Papua.

"Kami diundang ke Istana Merdeka untuk menerima penghargaan dari Bapak Presiden Republik Indonesia dan sudah terlaksana dari kemarin. Sebenarnya hari ini sudah balik ke daerah, cuma hari ini kami diundang makan siang bersama Bapak Presiden di Istana Merdeka,” ujar Otniel Matias Kayani, seusai pertemuan.

Sebelum bertemu warga Papua, Jokowi bertemu Forum Pemred, di tempat yang sama.

Baca juga : Jokowi: Sabar

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga bicara soal cintanya ke Papua. Jokowi menceritakan langkah pemerintah menangani kisruh di Papua, dua pekan terakhir. Jokowi mengaku sudah mengetahui akar masalah, termasuk solusinya yang dia sebut ‘Pendekatan Jokowi’. Yakni pendekatan yang bertumpu pada proses dialog dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.

“Rakyat Papua memandang beda pendekatannya, antara ‘Pendekatan Jakarta’ dengan ‘Pendekatan Jokowi’,” ujarnya.

Jokowi masih mencari tahu lebih jelas mengenai ‘Pendekatan Jokowi’ yang dipersepsikan itu. “Itu yang mau saya cari dan saya sambungkan (sebagai solusi).” Yang jelas, Jokowi akan lebih mengedepankan pendekatan dialog dan kesejahteraan dalam menyelesaikan setumpuk persoalan di Papua.

Jokowi lalu menceritakan berbagai upaya yang sudah dilakukan. Cara dialog, Jokowi kerap mengunjungi masyarakat di sana. Minimal 2-3 kali dalam setahun. Tujuannya tak lain untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

“Sejak jadi Presiden, sudah 12 kali ke sana,” jelasnya.

Baca juga : Kiai Maruf Ucapkan Terima Kasih Pada Warga Jabar

Mengenai pendekatan kesejahteraan, Jokowi mengaku pemerintah sudah melakukan dalam berbagai bentuk. Antara lain, membangun pos perbatasan yang lebih bagus dan besar hingga pengelolaan sumber daya alam yang lebih menguntungkan bagi pemerintah daerah dan masyarakat Papua.

Pemerintah pusat juga sudah memberikan jatah saham PT Freeport Indonesia, yang lebih besar kepada pemerintah daerah. Dengan begitu, masyarakat setempat dapat menikmati manfaat dari pengelolaan tambang raksasa tersebut. “Saya membaca sebuah tulisan di media yang menyatakan, ‘persoalan Papua terjadi karena pemerintah pusat mengambil terlalu banyak dari sana’. Itu salah. Kita malah memberikan lebih ke sana,” ujarnya.

Kata Jokowi, dari Freeport dan Bintuni, pemerintah mendapatkan Rp 26 triliun pada 2018. “Kita mengembalikan atau menganggarkan di APBN melalui DAU dan DAK itu Rp 92 triliun. Itu semua dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Papua,” ujarnya.

Upaya peningkatan kesejahteraan lainnya berupa pemberlakuan BBM satu harga. Harga BBM di Papua saat ini sama dengan di Jawa. Padahal, dulu, harga BBM di Wamena mencapai Rp 60 ribu per liter. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.