Dark/Light Mode

Kemenkes Beri Penghargaan Kepada Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik

Selasa, 30 Mei 2023 21:46 WIB
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono (kiri) saat penyerahan pengjarhaan kepada para inovator teknologi keehatan  terbaik di Gedung Kemenkes, Selasa (30/5). (Foto: Dok. Kemenkes)
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono (kiri) saat penyerahan pengjarhaan kepada para inovator teknologi keehatan terbaik di Gedung Kemenkes, Selasa (30/5). (Foto: Dok. Kemenkes)

 Sebelumnya 
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes Setiaji mengungkapkan, untuk mendukung ekosistem khususnya para inovator di bidang kesehatan, Kemenkes telah melakukan berbagai macam inisiasi salah satunya Health Innovation Day.

“Health Innovation Day ini merupakan program inkubasi oleh Kemenkes untuk mendukung perkembangan inovasi digital khususnya teknologi kesehatan dan bioteknologi," ujar Setiaji.

Setiaji menambahkan, ada total 146 inovator yang mendaftar dalam Health Innovation Sprint Accelerator 2023 in collaboration with East Ventures tahun ini.

Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 105 peserta. Dari 146 inovator tersebut kemudian dilakukan verifikasi dokumen dan proposal, ecosystem meet-up, hingga terpilih 30 finalis.

Selanjutnya terpilihlah 10 inovasi terbaik yang mendapatkan penghargaan langsung dari Kementerian Kesehatan, antara lain CoFilm Antimicrobial Coating (PT Nanoma Teknologi Indonesia), Fatkilla (PT Fit Kikis Lemak), Gizi Nusantara (PT Inovasi Gizi Nusantara), Healthpro.id – PT Inti Buana Kesehatan Nawasena.

Baca juga : Kemenkumham Sabet 3 Penghargaan Dari BKN, Sekjen Ingatkan Terus Berinovasi

Selain itu Neurabot (PT Neura Integrasi Solusi), Nexmedis (PT Ekosistem Kesehatan Indonesia), PathGen (PT Pathgen Diagnostik Teknologi), RADScan, Sepsis 360 (Archipelago Biotechnology Indonesia), dan Vinera (Aruvana).

Selain menerima penghargaan, 10 pemenang tersebut juga berkesempatan mendapatkan peluang investasi dengan total nilai Rp 2,5 miliar dalam bentuk uncapped convertible notes dari East Ventures selaku mitra penyelenggara Health Innovation Sprint Accelerator tahun ini.

Operating Partner East Ventures David Fernando Audy menyambut baik inovasi teknologi kesehatan yang digencarkan oleh Kemenkes.

Pihaknya berharap partisipasi East Ventures dapat berkontribusi melalui kapabilitasnya dalam investasi dan perkembangan ekosistem digital startup di segala sektor, termasuk sektor kesehatan.

“Kami percaya bahwa Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju jika kita bisa mengkapitalisasi bonus demografi dengan masyarakat yang sehat. East Ventures berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam membangun ekosistem kesehatan,” ujar David.

Baca juga : UI Sabet Penghargaan Peserta MBKM Terbesar

Tak hanya itu, Kemenkes juga memberikan penghargaan kepada 7 perusahaan yang memenangkan program inkubasi Fight for Access Accelerator Indonesia 2023.

Fight for Access Accelerator Indonesia 2023 merupakan program inkubasi yang diinisiasi oleh Reckitt dan Health Innovation Exchange (HIEx) untuk mendukung pelaku startup menciptakan solusi inovatif dengan berbagai pemain di ekosistem kesehatan.

Tujuh perusahaan tersebut adalah PT Neura Integrasi Solusi dengan brand Neurabot, Pedis Care Nursing Center dengan brand Pedis Care, PT Cipta Medika Informasi dengan brand Primaku, PT Generasi Sehat Cerdas dengan brand Little Joy, PT Kita Keluarga Indonesia dengan brand KITA, PT Hati Anak Bangsa dengan brand Lovecare, dan PT Riliv Psikologi Indonesia dengan brand Riliv.

Tujuh pemenang Fight for Access Accelerator Indonesia 2023 akan mendapatkan pendampingan intensif dalam implementasi solusi secara langsung, validasi klinis dan studi lapangan, dukungan terkait regulasi, pemasaran, branding, dan digitalisasi dengan memanfaatkan jaringan Reckitt dan HIEx.

Director of Communication and Sustainability at Reckitt Donny Wahyudi mengatakan program Fight for Access Accelerator ini merupakan sebuah usaha untuk membawa dampak lebih besar di bidang sosial melalui merek yang diproduksi.

Baca juga : Semarak Jejakk Kreatif Indonesia Dorong Potensi Ekonomi Daerah

“Kegiatan yang dilakukan sebagai kampanye edukasi seputar kebiasaan hidup bersih, keluarga berencana, pencegahan Covid-19, serta mengatasi masalah sanitasi dan kebersihan air,” ujar Donny.

Dante menambahkan semua inovator adalah pemenangnya karena semua inovator telah mendedikasikan dan berkontribusi pada transformasi teknologi kesehatan.

Menurutnya inovasi teknologi kesehatan ini bisa dijadikan salah satu aspek yang penting untuk kesehatan di Indonesia yang terdiri dari bermacam suku, terdiri dari berbagai kepulauan dengan banyak remote area, sehingga butuh model-model pendekatan kesehatan yang lebih baik.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlangsung dan makin lama makin banyak inovator – inovator yang tumbuh di Indonesia sebagai bagian dari sistem mitigasi dan terhimpun dalam SATU SEHAT,” pungkas Dante.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.