Dark/Light Mode

Gelar Raker Ekoregion Jawa Di Yogyakarta

KLHK Kawal Pemulihan Hutan Dan Lingkungan

Kamis, 22 Juni 2023 20:44 WIB
Sekjen KLHK Bambang Hendroyono (kedua kanan) saat Rapat Kerja Ekoregion Jawa di Yogyakarta. (Foto: Dok. KLHK)
Sekjen KLHK Bambang Hendroyono (kedua kanan) saat Rapat Kerja Ekoregion Jawa di Yogyakarta. (Foto: Dok. KLHK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Jawa menggelar Rapat Kerja Ekoregion Jawa di Yogyakarta pada Kamis - Jumat 22-23 Juni 2023.

Raker ini mengangkat tema “Pemulihan Hutan dan Lingkungan Hidup Berbasis Landscape di Ekoregion Jawa”.

Pada Raker ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono menyampaikan keynote speech “Penerapan Transglobal Leadership Dalam Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Berbasis Landscape dan Seascape di Ekoregion Jawa”.

Bambang mengatakan, kepemimpinan Transglobal menurut Bambang, membutuhkan enam elemen kecerdasan, yaitu kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, inteligensia global, bisnis dan sosial budaya.

Menurutnya, ada lima karakter yang membentuknya yaitu ketahanan terhadap ketidakpastian, konektivitas tim, fleksibilitas pragmatis, responsivitas perspektif dan orientasi bakat.

“Dengan kepemimpinan transglobal di Wilayah Ekoregion Jawa sebagai basis pembangunan, akan mampu memahami peta kompleksitas persoalan dan proyeksi dampaknya hingga merubah potensi konflik menjadi peluang kerja sama multiusaha, yang dilakukan secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan atau Green Economy,” ujar Bambang.

Baca juga : Pertamina Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Lingkungan

 

Sekjen KLHK Bambang Hendroyono (kanan) di acara Raker Ekoregion Jawa, di Yogyakarta, Kamis (22/6). (Foto: Dok. KLHK)

 

Pengelolaan SDA dan LH berdasarkan Kepemimpinan Transglobal harus dapat mendayagunakan berbagai instrumen LHK dalam mengendalikan berbagai kebijakan, rencana, program dan aktivitas kegiatan pembangunan di wilayah ekoregion terestrial (landscape) dan juga wilayah ekoregion laut (seascape) secara terintegrasi untuk mewujudkan keberlanjutan landscape and seascape.

Bambang menekankan interaksi antara hutan dan wilayah sekitarnya harus terintegrasi dalam suatu landscape sustainable forest management.

Menurutnya berbagai aktivitas kegiatan ekonomi yang berada di dalam dan di sekitar hutan dapat mempengaruhi kelestarian ekosistem hutan.

Kelestarian ekosistem hutan juga dapat mempengaruhi keberlanjutan wilayah di sekitar hutan yang berada dalam suatu landscape.

Baca juga : Sekjen KLHK Ajak Semua Pihak Lindungi Dan Kelola Lingkungan

“Kuncinya adalah agar kita dapat menjamin keberlanjutan proses, fungsi dan produktivitas lingkungan, sekaligus keselamatan, mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Bambang.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, tantangan keberlanjutan Pulau Jawa sebagai tumpuan percepatan kegiatan ekonomi nasional.

Menurutnya dalam penerapan UU Cipta kerja, Pulau Jawa sampai saat ini masih menjadi tumpuan akselerasi pembangunan ekonomi nasional.

Oleh karena itu, pembangunan LHK Ekoregion Jawa harus dapat memastikan bahwa akselerasi pembangunan ekonomi tersebut harus dilakukan dengan tetap menjaga dua pilar penting keberlanjutan (landscape-seascape sustainability).

Pertama, keberlanjutan proses, fungsi dan produktivitas lingkungan hidup yang diindikasikan dengan status dan kondisi daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup terkait dengan udara/atmostfer, lahan, air, laut dan kehati.

Kedua, keselamatan, mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga : Ganjar Sukses Bawa Jateng Hattrick Penghargaan Pembangunan Daerah Terbaik

“Kaitan dengan hal tersebut, unit pelaksana teknis di daerah yang berfungsi untuk mengawal keberlangsungan lingkungan hidup dan kehutanan di tingkat tapak menjadi sangat vital,” ujar Bambang.

Sementara itu, Kepala P3E Jawa Abdul Muin dalam laporannya menyampaikan tujuan Raker Ekoregion Jawa Tahun 2023 yaitu menyusun kerangka implementasi berorientasi tapak melalui perencanaan dan pelaksanaan pembangunan LHK yang terintegrasi, serta penguatan peran koordinasi antar pemangku kepentingan.

Pada Raker tersebut juga diselenggarakan coaching clinic terkait isu atau permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan di daerah dan program strategis LHK.

Muin melaporkan bahwa Raker dihadiri oleh peserta dari Eselon II Pusat KLHK, Kepala Badan/Dinas Provinsi yang membidangi Perencanaan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta seluruh Kepala UPT KLHK di Pulau Jawa. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.