Dark/Light Mode

Gencar Gaet Investor, MRT Jakarta Buktikan Kawasan TOD Jadi Proyek Yang Menjanjikan

Jumat, 2 Juni 2023 22:28 WIB
TOD Business Generation Department Head MRT Jakarta Raihan Kusuma dalam MFP (MRT Fellowship Program) Jurnalis Class 2023 di Kantor MRT Jakarta, Rabu (31/5). (Foto: Dwi Ilhami/Rakyat Merdeka)
TOD Business Generation Department Head MRT Jakarta Raihan Kusuma dalam MFP (MRT Fellowship Program) Jurnalis Class 2023 di Kantor MRT Jakarta, Rabu (31/5). (Foto: Dwi Ilhami/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam mewujudkan strategi pengembangan kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD) yang ideal, PT MRT Jakarta (Perseroda) juga gencar mencari investor. Sebab menurut TOD Business Generation Department Head MRT Jakarta Raihan Kusuma, pengembangan TOD dan MRT memiliki prospek yang sangat cerah.

“Mendatangkan investor memang tak mudah, tetapi kami terus berupaya membangun konsep TOD ini menarik. Dalam beberapa tahun ke depan proyek ini punya pengembangan. Terbukti kami membuat kemajuan MRT kemajuan setelah ada MRT dan TOD, terjadi perkembangan yang masif. Bahkan orang dari luar kota nyaman datang ke Jakarta seperti fenomena Citayem Fashion Week (CFW) pada waktu itu,” ujarnya dalam MFP (MRT Fellowship Program) Jurnalis Class 2023 di Kantor MRT Jakarta, Rabu (31/5).

Baca juga : MRT Jakarta Siapkan Langkah Strategi Hadirkan TOD Yang Ideal

Dengan berbagai kemajuan tersebut, diharapkan pembangunan MRT akan seperti Bangkok dan Singapura yang bertransformasi menjadi kota wisata. Di mana saat ini, Jakarta masih menjadi kota bisnis.

“Semangatnya, kami kolaborasi memaksimalkan berbagai macam bisnis dan area di sekitar MRT Jakarta. MRT bukan hanya soal transportasi publik, tetapi juga meliputi ekosistem, bisnis, hunian, properti dan lainnya,” sambung Raihan.

Baca juga : Airlangga Rayu Investor Amerika Tanam Duit Di Proyek Transisi Energi

Tahun lalu, MRT Jakarta mencatat nilai investasi peningkatan infrastruktur kawasan TOD mencapai Rp 1,5 triliun. Sementara dalam pipeline proyek TOD mencapai estimasi investasi hingga Rp 4 triliun.

Angka tersebut terdiri dari Retail Stasiun (Bundaran HI) estimasi capex (capital expenditure) sebesar Rp 30-40 miliar, Gedung Mixed Use (Dukuh Atas) sebesar Rp 200-250 miliar, Penataan Jalan dan Pedestrian (Dukuh Atas) estimasi sebesar Rp 5-10 miliar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.