Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) secara resmi menutup kegiatan Magang III Praja Madya di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, kemarin.
Total, sebanyak 1.097 orang Praja IPDN ikut membantu pengentasan kemiskinan dan stunting di Kota Seribu Bukit tersebut.
Baca juga : Narasi People Power Bentuk Provokasi, Masyarakat Jangan Terbawa-bawa
Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan, kegiatan ini ditutup setelah para praja melaksanakan kegiatan Magang III sejak 15 sampai 27 Juni 2023.
Dengan kemampuan dan keterampilannya, para praja dengan bersemangat mem bantu Pemerintah Kota. Mereka ikut memecahkan permasalahan yang dihadapi berbagai kecamatan dan kelu rahan di Tasikmalaya.
Baca juga : Ibas Bantu UMKM Untuk Pengembangan Wisata Kampung Susu Lawu
“Mereka magang di 14 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sesuai program studi di 10 kecamatan dan 69 kelurahan,” ujar Hadi dalam pidatonya.
Penutupan Kegiatan Magang III Praja Madya mengusung tema yang sarat dengan digi talisasi. Yakni, Melalui Digitalisasi Pemerintahan Aplikasi Kelurahan On Mobile (KELOM) Kita Tingkatkan Kualitas Program Pengentasan Kemiskinan dan Stunting di Tasikmalaya.
Baca juga : Kepala BPIP Deklarasikan Jaket Bung Karno Di Blitar
“Tema kami angkat mengacu pada data BPS tentang kondisi kota Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya menempati urutan ketiga jumlah kemiskinan tertinggi di Jawa Barat,” ungkap Hadi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
