Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
![Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. (Foto: Antara) Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. (Foto: Antara)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan menambah daya gedor pertahanan dan keamanan Indonesia dengan mendatangkan pesawat jet tempur bekas dari Uni Emirat Arab (UEA).
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjelaskan, rencana pembelian pesawat tempur Mirage 2000-9 bekas Angkatan Udara UEA ini untuk memastikan kesiapan tempur TNI AU dan pertahanan udara Indonesia, saat beberapa pesawat tempur TNI AU menjalani masa peremajaan dan perbaikan.
Prabowo memastikan akan segera mengirimkan tim negosiasi untuk membeli jet tempur tersebut.
“Ini kami akan segera kirim tim negosiasi karena kami harus yakinkan mereka bersedia (pesawat tempurnya) kami akuisisi,” kata Prabowo, di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Prabowo Biayai Penuh 22 Pemuda Palestina Kuliah Di Unhan
Menurutnya, pembelian ini sangat mendesak dan harus segera dilakukan. “Jadi, ini sesuatu yang sangat mendesak karena kita harus segera punya penangkal. Sangat-sangat tidak benar, negara sebesar, seluas, dan sekaya kita, tidak punya pertahanan udara yang kuat,” tegasnya.
Ketua Umum Partai Gerindra ini optimistis Indonesia dapat membeli pesawat tempur buatan Dassault Aviation dari Prancis itu, karena hubungan baik Indonesia dan UEA.
“Sekarang ini agak rebutan karena banyak negara lagi butuh. Ya kita Alhamdulilah (punya) hubungan baik dengan Timur Tengah, sama Qatar, UEA Jadi kita didahulukan,” bebernya.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan saat ini juga dalam tahap membeli 12 unit Mirage 2000-5 beserta perangkat pendukungnya dari Qatar.
Baca juga : Menhan Prabowo Janji Bantu Pendidikan Pemuda-Pemudi Palestina
Hal itu tertuang dalam Kontrak Jual Beli Nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU yang diteken pada 31 Januari 2023. 12 unit pesawat itu merupakan pesawat tempur bekas dari Angkatan Udara Qatar.
Rencananya, 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 yang dibeli dari Qatar akan dikirim ke Indonesia 24 bulan setelah kontrak efektif.
Pesawat-pesawat itu bakal memperkuat Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Pada waktu yang sama, Kemenhan juga membeli beberapa pesawat tempur baru. Yaitu, Dassault Rafale yang juga dibuat oleh Dassault Aviation, dan F-15 Super Eagle.
Baca juga : Ketum Prabowo Mania 08 Ingatkan Pentingnya Penguatan Demokrasi
Namun, tiga unit pesawat baru Dassault Rafale dijadwalkan tiba di Tanah Air dalam waktu 36 bulan atau 3 tahun ke depan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya