Dark/Light Mode

Cawapres Prabowo Terserah Jokowi

Rabu, 5 Juli 2023 08:16 WIB
Presiden Jokowi bersama Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Instagram Prabowo Subianto)
Presiden Jokowi bersama Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Instagram Prabowo Subianto)

RM.id  Rakyat Merdeka - Siapa yang bakal jadi Cawapres Prabowo Subianto masih teka-teki. Yang menarik, Gerindra dan PKB akan berkonsultasi dengan Presiden Jokowi untuk menetapkan pendamping Prabowo di Pilpres. 

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan, sesuai kesepakatan koalisi, Cawapres Prabowo akan ditentukan Prabowo dan Muhaimin Iskandar. Selain Cawapres Prabowo juga akan mempertimbangkan pendapat dari Presiden Jokowi.

"Tentu untuk hal yang sestrategis ini, mereka akan berdiskusi dan meminta pendapat dari Pak Jokowi selaku presiden," kata Habib kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Saat ditanya kenapa terkesan menyerahkan Cawapres Prabowo ke Jokowi? Habib menjawab simpel. "Wajar dong. Namanya bestie, kita saling minta pendapat ya," seloroh pria yang juga anggota Komisi III DPR itu.

Namun, kata dia, penentuan sosok pendamping Prabowo pada Pilpres 2024 tidak sesulit seperti yang dibayangkan. Pastinya, sosok tersebut harus mewakili kepentingan rakyat. 

Baca juga : Capres, Haji Dan Kesalehan

"Saya pikir hal-hal seperti itu tidak serumit yang dibayangkan teman-teman semua. Nanti kita semua bersikap realistis, mengedepankan azas kepentingan rakyat," tukas Habib

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Daniel Johan memastikan, Imin-sapaan Muhaimin Iskandar-terbuka atas masukan dari berbagai pihak, termasuk Jokowi. Sebenarnya bukan hanya urusan Pilpres, tetapi juga hal strategis lainnya. “Hal seperti ini sudah dilakukan sejak lama,” katanya.

Menurut Daniel, penting bagi PKB meminta masukan dan pendapat Jokowi. Sebab, semakin utuh sumber data dan masukan, semakin matang dan baik pula hasil yang didapatkan. Terlebih persoalan Pilpres 2024.

"Masalah duet Capres-Cawapres bukan hanya masalah cocok, tapi juga kemenangan. Kalau mau menang ya bareng PKB. Dan calon PKB hanya Cak Imin," tegas anggota Komisi IV DPR RI itu.

Sekadar informasi, sosok Cawapres Prabowo merupakan pekerjaan rumah yang belum diselesaikan oleh Gerindra dan PKB. PKB selaku mitra koalisi mendesak Gerindra segera mendeklarasikan Imin sebagai Cawapres Prabowo.

Baca juga : Capres-Cawapres Ditantang Urusi Masalah Iklim

Bahkan, jika tidak segera dideklarasikan, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengancam, akan mengevaluasi koalisinya dengan Gerindra. Menurut dia, para kiai telah memberikan masukan agar partai berlambang Jagat ini melakukan deklarasi Capres-Cawapres pada Juni 2023.

Apa jawaban Gerindra? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad tidak ingin buru-buru. Pihaknya akan melakukan evaluasi internal soal pengumuman Cawapres Prabowo. Dasco juga menganggap pernyataan Jazilul sebagai masukan, bukan ancaman. 

Apa kata pengamat? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, Jokowi memegang peranan penting dalam Pilpres. Semua Capres dan parpol pasti akan berkomunikasi untuk menetapkan Cawapresnya.

Menurut dia, sejak awal koalisi parpol-parpol terbentuk, Jokowi telah mendominasi. Selain itu, suara Jokowi juga masih berpengaruh. Apalagi, dia memiliki relawan yang setia.

"Misalnya melalui agenda relawan Jokowi. Ini yang membuat elite, seperti Prabowo hingga Megawati Soekarnoputri terhipnotis. Itulah sebabnya Jokowi masih dijadikan rujukan dalam penentuan Capres dan Cawapres," kata Dedi saat dihubungi, tadi malam.

Baca juga : Senopati Syndicate: Kubu Ganjar Dan Prabowo Akan Rebutan Jokowi

Terlepas dari itu semua, kata Dedi, saat ini hanya Imin sosok yang paling tepat mendampingi Prabowo di tengah dinamika politik yang terjadi. Alasannya, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu memiliki basis pemilih yang kuat.

"Muhaimin adalah yang paling tepat. Selain karena basis massa Nahdliyin cukup dominan di PKB, juga karena rivalitas mereka tidak dominan," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.