Dark/Light Mode

PDIP Capreskan Ganjar Pranowo

Projo Tunggu Titah Jokowi

Sabtu, 17 Juni 2023 07:45 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima hasil Musyawarah Rakyat (Musra) dari Ketua Panitia Musra Panel Barus pada puncak acara Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023). Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo menerima tiga nama bakal calon presiden yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto serta empat nama bakal calon wakil presiden yakni Mahfud MD, Moeldoko, Arsyad Rasyid, dan Sandiaga Uno berdasarkan hasil Musra. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym).
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima hasil Musyawarah Rakyat (Musra) dari Ketua Panitia Musra Panel Barus pada puncak acara Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023). Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo menerima tiga nama bakal calon presiden yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto serta empat nama bakal calon wakil presiden yakni Mahfud MD, Moeldoko, Arsyad Rasyid, dan Sandiaga Uno berdasarkan hasil Musra. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym).

RM.id  Rakyat Merdeka - Relawan Presiden Jokowi, Pro Jokowi (Projo), akan menggelar Konferensi Daerah (Konferda) di 30 DPD Provinsi. Selain memanaskan mesin relawan jelang Pilpres 2024, Projo juga akan menjaring suara dari daerahsiapa capres dan cawapres yang akan didukung.

“Sudah saatnya menggerak­kan organisasi lebih kencang. Konferda ini salah satunya untuk menata dan memanaskan me­sin politik menghadapi Pilpres 2024,” ujar Bendahara Umum DPP Projo Panel Barus kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Panel, yang juga eks Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia mengatakan, agenda ini dijadwalkan berlangsung maraton selama Juni-Juli 2023. Konferda Projo akan dimulai di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (18/6).

Selanjutnya, Konferda secara maraton digelar di Manado (Sulawesi Utara), Kota Padang (Sumatra Barat), Bandung (Jawa Barat), Lombok (Nusa Tenggara Barat), Denpasar (Bali), dan berlanjut ke provinsi berikutnya.

Baca juga : Peduli Seni, Sukarelawan Ganjar Gelar Pertunjukan Pantomim Di Trenggalek

Secara teknis, dalam Konferda, pengurus DPD Projo akan membahas tantangan zamanser­ta merumuskan agenda kepentingan rakyat. Nantinya, dalam setiap Konferda, akan ada juga simulasi capres-cawapres 2024 yang namanya dijaring dari hasil Musra Indonesia.

Diketahui, hasil Musra yang puncaknya disaksikan Presiden Jokowi, ada tiga capres yang di­rekomendasikan, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto. Sementara cawapres, ada nama Mahfud MD, Moeldoko, Arsjad Rasjid dan Sandiaga Uno.

“Nanti ada simulasi pasangandari hasil Musra kemarin. Misalnya Prabowo-Mahfud, Ganjar-Mahfud, Prabowo-Airlangga, Airlangga-Sandi, Prabowo-Ganjar, Ganjar-Airlangga dan lainlain,” kata Panel.

Tapi, PDI Perjuangan telah mencapreskan Ganjar, yang namanya menjadi salah satu capres hasil Musra. Mengapa Projo tak mendukung Ganjar yang deklarasinya juga dihadiri Jokowi?

Baca juga : Airlangga-Imin Adu Kuat

Menurut Panel, Jokowi belum memerintahkan mendukung calon. Namun secara spesifik, Jokowi meminta Projo mem­bantu mensimulasi nama-nama hasil musra tersebut melalui Konferda.

“Kan beliau bilang ojo kesusu. Ojo grusa-grusu. Jadi kami inginlebih spesifik mengerucut ke satu pasangan nama,” tuturnya.

Setelah Konferda kelar, hasil simulasi akan disampaikan DPP Projo di Rakernas VI Projo yang rencananya digelar September 2023.

“Nanti publik dapat memantau hasil-hasil setiap Konferda. Kita akan konferensi pers langsung di lokasi Konferda untuk me­nyampaikan hasilnya. Semuanya akan transparan. Ini menunjuk­kan suara sejati relawan Projo,” tuturnya.

Baca juga : Erick Cawapres Siapa? Ganjar Atau Prabowo? Kata Zulhas, Tunggu Tanggal Mainnya

Sementara, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin meni­lai, alasan Projo masih muter-muter bikin semacam konvensi karena gerbong relawan Jokowi memang belum satu nada dalam Pilpres 2024.

“Artinya, meski PDI Perjuangan menetapkan Ganjar dan deklarasinya dihadiri Jokowi, namun relawannya masih belum fix ke Ganjar. Ini juga bagian dari bargain politik relawan,” kata Ujang kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya. Jokowi masih berusaha meng-endorse calon lain, dalam hal ini Prabowo Subianto. Maka, Jokowi memakai elemen relawan untuk memain­kan politik cantiknya.

“Jokowi memang masih me­lihat arah angin dan wait and see. Bisa saja nanti ada kejutan. Relawan Projo dalam Rakernas mengumumkan capresnya bu­kan Ganjar Pranowo. Bisa saja mendukung Prabowo Subianto. Maka tergantung nanti akumu­lasi hasil setiap Konferda Projo,” jelas Ujang. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.