Dark/Light Mode

Buka Kongres KSBSI, Airlangga: Serikat Buruh Mitra Strategis Pemerintah

Sabtu, 8 Juli 2023 22:32 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus tumbuh. Pertumbuhan ini tidak lepas dari peran pekerja.

Hal tersebut dikatakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya saat membuka acara Kongres IX Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) di Jakarta, Sabtu (8/7).

Menurut dia, saat ini Indonesia dihadapkan pada tantangan bonus demografi. Pada 2030 diperkirakan jumlah penduduk usia kerja akan mencapai 201 juta orang atau setara 68,1 persen dari jumlah penduduk. 

Berbagai tantangan tersebut menunjukan bahwa penyediaan lapangan kerja menjadi hal penting yang harus disiapkan agar partisipasi angkatan kerja dapat terus meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk usia produktif. 

Baca juga : Long Weekend Idul Adha, Pelanggan KA Jarak Jauh Naik 68 Persen

“Bonus demografi ini hanya satu kali di dalam sejarah peradaban suatu bangsa,” ujarnya.

Menurut Airlangga, bonus demografi ini untuk menentukan apakah Indonesia mampu lepas dari jebakan negara menengah. “Nah ini menjadi tantangan buat kita, makanya kita harus meningkatkan produktivitas dan kita harus melakukan continue learning atau belajar terus menerus,” ujarnya.

Airlangga juga menyampaikan kondisi terkini perekonomian Indonesia dan mengatakan bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas dari kontribusi dan optimisme para pekerja ataupun buruh. “Purchasing Managers’ Index atau PMI kita kemarin baru dirilis yaitu 52,5 persen dan tertinggi di kawasan Asia. Nah, ini tidak bisa ada tanpa adanya optimisme dari teman-teman buruh,” katanya.

Menurut dia, perekonomian Indonesia saat Covid mampu tumbuh di 5 persen dan mampu menjaga inflasi kemarin di 3,52 persen. Pertumbuhan 5 persen adalah pertumbuhan kedua tertinggi diantara negara G20. 

Baca juga : Airlangga Diacungi Jempol

“Dan pertumbuhan ini sekali lagi adalah kontribusi dari kita semua, dari para pengusaha dan juga dari para pekerja ataupun para buruh,” tutur Airlangga.

Tantangan ketenagakerjaan lainnya yang dihadapi Indonesia yakni rendahnya produktivitas tenaga kerja. Terkait itu, Pemerintah berupaya menumbuhkan produktivitas tenaga kerja dengan meningkatkan kualitas para pekerja, salah satunya melalui program Kartu Prakerja yang seluruhnya dilaksanakan secara digital.

Selain itu, terkait dengan transisi energi dari energi berbasis fosil ke renewable energy akan banyak memiliki peluang pekerjaan antara lain pengembangan industri berbasis solar, pengembangan geothermal, pengembangan hydro energy, serta industri hijau (green energy). Hal ini menjadi penting karena sektor green energy sangat berkaitan dengan para buruh.

Lebih lanjut, Airlangga mengapresiasi, peran KSBSI atas suksesnya perhelatan G20. Serikat buruh merupakan mitra strategis bagi Pemerintah dalam mendorong tumbuhnya ekonomi yang inklusif. 

Baca juga : Ganjaran Buruh Ikrarkan Pemenangan Ganjar Pranowo

“Salah satu kebijakan lain yang dibuat Pemerintah yakni Proyek Strategis Nasional. Dan Proyek Strategis Nasional ini mempekerjakan banyak tenaga kerja. Nah ini yang terus kita dorong bahwa inti dari hampir seluruh program kerja Pemerintah adalah untuk mendorong penciptaan lapangan kerja,” pungkas Airlangga

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.