Dark/Light Mode

Sukses Kendalikan Inflas

Airlangga Diacungi Jempol

Sabtu, 1 Juli 2023 07:45 WIB
Anggota Komisi XI DPR Andi Achmad Dara. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi XI DPR Andi Achmad Dara. (Foto: Dok. DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mengapresiasi capaian Pemerintah mengendalikan inflasi secara nasional. Harga-harga barang terkendali baik yang mempercepat pemulihan ekonomi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) April 2023 sebesar 0,33 persen (mounth to mounth/mtm), sementara secara tahunan 4,33 persen (year on year/yoy). Turun dari level bulan sebelumnya sebesar 4,97 persen (yoy).

Angka inflasi ini terus menga­lami penurunan dibanding ­bebe­rapa bulan sebelumnya yang mencapai 5 persen lebih.

Anggota Komisi XI DPR Andi Achmad Dara mengatakan, terjaganya inflasi ini sesuai visi Presiden Jokowi demi membawa Indonesia bergerak maju dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik.

Baca juga : Komisi XI DPR: Kendalikan Inflasi, Perlu Kerja Sama Pemerintah Pusat Dan Daerah

“Kemajuan luar biasa dan ­harus diapresiasi, angka inflasi terus menurun dengan per­tumbuhan ekonomi yang terus ­membaik. Padahal, ekonomi dunia masih dilanda krisis dan ketidak­pastian serius,” puji Andi.

Dia juga memuji kinerja ­Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto yang telah bekerja sangat bagus mengkoordinir kerja-kerja tim ekonomi dalam pengendalian inflasi ini. Hasilnya, pemulihan ekonomi nasio­nal terus ber­gerak positif dan menunjukkan kinerja sangat baik di tengah ketidak­pastian global.

“Airlangga patut diacungi jempol. Di bawah tangan dingin beliau, ekonomi tumbuh positif dengan pengendalian inflasi yang sangat terjaga. Ekonomi Indonesia tumbuh semakin baik, lebih baik dari banyak negara, termasuk dengan negara te­tangga di Asia Tenggara,” tegasnya.

Andi berharap, momentum ­kebangkitan ekonomi yang positif ini harus terus dipeli­hara ­dengan menjaga kerja sama Pemerintah Pusat dan Daerah. Inflasi daerah mesti benar-benar dikontrol ­dengan menjaga keberlang­sungan produksi dan pasokan.

Baca juga : Kabareskrim Komjen Agus Andrianto Diangkat Jadi Wakapolri

Menurutnya, Presiden Jokowi sering mengingatkan agar Peme­rintah dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus ­saling bekerja sama menjaga keseimbangan, keberlangsungan produksi dan pasokan.

“Ongkos transportasi juga harus bisa dikontrol. Sebab, faktor itu yang banyak mempengaruhi inflasi,” kata dia.

Andi mendukung kebijakan Pemerintah untuk menanggu­langi inflasi daerah seperti peng­gunaan belanja dana tidak terduga. Kebijakan pengen­dalian inflasi lainnya, yakni mengalokasikan 2 persen dari dana transfer umum (Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil), pengalokasian Dana Insentif Daerah (DID).

“Kami mengapresiasi kebijakan Pemerintah menanggulangi inflasi di daerah, seperti penggunaan Dana Tidak Terduga (DTT), DAU, DID. Kerja sama itu sangat penting dan karenanya harus terus dilakukan agar ekonomi kita terus tumbuh positif,” jelasnya.

Baca juga : Pengalaman Kelola Perekonomian Nasional, Airlangga Capres Pilihan 2024

Sementara, Kepala kantor Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Gunawan mengatakan, pihaknya meyakini inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3.0+1 persen pada sisa tahun 2023.

Inflasi IHK pada Mei 2023 tercatat 4.00 persen atau berada di batas sasaran 3.0+1 persen. Penurunan inflasi ini terjadi di semua kelompok.

Gunawan mengatakan, menurunnya inflasi sesuai dengan sasaran adalah hasil positif dari konsistensi kebijakan moneter. Serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan ­Pe­merintah dalam TPIP dan TPID melalui penguatan GNPIP di berbagai daerah.  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.